Rabu 16 November 2022, berlokasi di beberapa desa dikecamatan Busungbiu, salah satunya , Desa Telaga : Subak Abian Udyana Sari dan KTT Tresna Asih.
Desa Pucaksari : Subak Abian Gunung Kutul dan Subak Abian Mertha Sari b.d Beteng.
Team pelaksana dari Dirjen Hortikultura berjumlah 5 orang dan masing2 memiliki tugas, mengambil contoh tanah dengan alat biopori, mengambil kondisi air dan juga kontur keadaan lahan di daerah seperti diatas.
Setelah nanntinya sampel tanah tiba di pusat penelitian di Bogor, maka akan dilakukan uji lab untuk masing-masing sampel air dan tanah tersebut. Jika sampel tersebut dipandang cocok dan baik untuk lokasi hamparan manggis , maka akan ditindak lanjuti nntinya dalam bentuk hibah bantuan bibit manggis beserta semua komponen pendukung termasuk pelatihan SDM dan akses ekonominya.
Dalam kondisi gambaran umum tanaman/lahan di bali, maka bisa dikatakan untuk wilayah hamparan manggis membutuhkan waktu/proses untuk hal tersebut tercapai, karena posisi lahan petani sebagian besar sudah ada tanaman tumpang sari lainnya. Maka besar harapan jika analisis ekonomi tanaman "horti" ini lebih menjanjikan, tidak mustahil kedepan hamparan manggis wilayah 350-800 dpl telaga dan pucaksari menjadi distriknya tanaman buah manggis.