Durian merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mendapat
prioritas untuk dikembangkan karena usaha
tani ini memberikan keuntungan yang cukup bagus, sehingga dapat dijadikan
sumber pendapatan petani. Disamping itu
juga durian merupakan buah-buahan yang digemari masyarakat baik sebagai buah
segar maupun sebagai buah olahan.
Rendahnya
produktifitas durian antara lain
disebabkan karena tehnik budidaya tanaman yang kurang memadai, sehingga
mendorong timbulnya berbagai
gangguan pada pertumbuhan tanaman
durian. Gangguan yang mengakibatkan
kehilangan hasil cukup tinggi pada tanaman durian adalah serangan organisme pengganggu tanaman
(OPT) seperti : thrips, adves , diplodia, phytoptora dan kanker batang. Salah
satu upaya yang dilakukan untuk menanggulangi serangan OPT pada tanaman durian
adalah dengan melaksanakan kegiatan Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu
(SL-PHT) sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani
didalam melaksanakan budidaya tanaman
durian khususnya dalam hal pengendalian OPT tanaman durian
Sehubungan dengan hal tersebut pada hari Rabu, 3 Juli 2024 Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng melalui Petugas POPT dan Pengawas mutu hasil pertanian Bidang Hortikultura bersama Koordinator PPL Kecamatan Busungbiu, POPT Kecamatan Busungbiu dan PPL Wilbin Desa Busungbiu melaksanakan penutupan pelaksanaan kegiatan SL-PHT yang telah dilaksanakan selama 5 (lima) kali pertemuan di Subak Abian Buana Sari Desa Busungbiu Kecamatan Busungbiu dalam rangka fasilitasi dan bimbingan tentang OPT tanaman durian. Penutupan kegiatan SL-PHT diawali dengan praktik pembuatan pestisida nabati yang ramah lingkungan berupa ekstrak Micella dengan bahan baku dari daun mimba, daun sirih, lengkuas dan sere untuk mengendalikan OPT pada tanaman durian. Adapun beberapa keuntungan menggunakan pestisida nabati yang ramah lingkungan adalah bahan baku mudah didapat dialam sekitar kita, mudah cara membuatnya, murah harganya dan tidak menimbulkan residu kimia sehingga tidak berbahaya bagi lingkungan pertanaman dan petani. Dengan dilaksanakan kegiatan SL-PHT tanaman durian diharapkan petani dapat mengetahui jenis-jenis OPT tanaman durian, mengetahui cara pengamatan OPT pada tanaman durian, mengetahui cara membuat pestisida nabati yang ramah lingkungan serta mengetahui manfaatnya untuk mengendalikan OPT tanaman durian, sehingga akan dapat meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan OPT sekaligus akan dapat meningkatkan produktivitas tanaman durian baik secara kuantitas maupun secara kualitas.