Senin, 2 Desember 2024, BPP Seririt melaksanakan panen cabai rawit merah perdana di lahan percobaan BPP Seririt yang terletak di belakang kantor. Cabai rawit merah yang dibudidayakan merupakan hasil penanaman pada akhir bulan Agustus 2024 dan kini sudah mulai memasuki masa panen. Produksi cabai rawit merah di BPP Seririt akan dicatat secara kontinu, hal ini bertujuan sebagai sumber informasi mengenai analisa usaha tani cabai rawit merah. Selain itu dapat berguna juga sebagai informasi tambahan kepada pelaku utama yaitu petani.
Selama proses budidaya tanaman cabai rawit merah dilakukan proses perawatan mulai dari persiapan media tanam, pembibitan, penanaman, pemupukan pemeliharaan tanaman hingga pengendalian OPT dengan mengaplikasikan pestisida nabati. Media tanam menggunakan tanah, pupuk organik, dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:1. Penyiraman dilakukan setiap hari dan disesuaikan dengan kebutuhan tanaman. Tindakan pemupukan dilakukan pada umur 7 hst, 14 hst, 28 hst, menjelang pembungaan dan 14 hari setelah pembungaan menggunakan pupuk NPK Mutiara. Kegiatan pengendalian terhadap hama dan penyakit dengan cara mengaplikasikan pestisida nabati berupa larutan tembakau dan asap cair. Selain itu apabila serangan OPT kutu pada cabai sudah tidak dapat dikendalikan menggunakan pestisida nabati maka diaplikasikan pestisida kimia berbahan aktif abamektin sesuai rekomendasi dan dosis anjuran.
Koordinator BPP Seririt (Bapak I Gede Daksa Wismaya, SP) berharap dengan adanya kegiatan budidaya tanaman cabai yang dilakukan ini dapat sebagai bahan praktik pembelajaran langsung kepada petugas di BPP Seririt, terkhususnya para petugas penyuluh pertanian. Petugas dapat belajar bagaimana tentang budidaya tanaman cabai secara menyeluruh, baik mulai dari kegiatan olah tanah, penanaman, perawatan, hingga cabai tersebut bisa dipasarkan. Diharapkan dengan adanya pengalaman ini juga dapat menjadi bekal para penyuluh pertanian dalam memberikan diseminasi tentang budidaya cabai di petani.