Rabu, 17 Maret 2021 dilakukan pengamatan serangan OPT di Subak Pegayaman Desa Pegayaman Kecamatan Sukasada. Pengamatan ini dilakukan oleh POPT Kecamatan Sukasada serta PPL Desa Pegayaman. Pada pengamatan ini ditemukan serangan OPT tikus di tanaman padi umur 80 hst seluas 4 ha  dengan intensitas 10 -20 %.

 

Tikus sawah (Rattus argentiventer) adalah jenis hama pengganggu pertanian utama dan sulit dikendalikan. Tikus memiliki indera penciuman yang berkembang dengan baik, dengan kemampuan ini tikus dapat menandai wilayah pergerakan tikus lainnya.

 

Sebelum melangkah pada usaha pengendalian tikus sawah, perlu diketahui terlebih dahulu biologis dan ekologi tikus, sehingga petani akan lebih mudah mengidentifikasi untuk selanjutnya melakukan pengendalian.Tikus menyerang padi pada malam hari, pada siang hari tikus bersembunyi di dalam lubang pada tanggul irigasi, jalan sawah, pematang,dan daerah perkampungan dekat sawah.Biasanya hama tikus ini akan menyerang bagian akar dan batang yang akan menggerogoti bagian tersebut hingga habis dan lama-kelaman akan mengakibatkan tanaman mati.

 

Untuk menanggulangi serangan tikus ini direkomendasikan untuk melakukan penanaman dan juga panen serempak, sanitasi habitat tikus, meminimalkan ukuran pematang, gropyokan dan fungisida