PEMBINAAN TERKAIT TUGAS DAN FUNGSI TISIRA di DESA WANAGIRI
Dalam rangka mengurangi kasus gigtan rabies di Kabupaten Buleleng. Dalam hal ini peranan Pemeritah sangat dibutuhkan guna menjamin keselamatan dan kenyamanan masyarakat dalam beraktifitas. Di Indonesia sendiri penyaki rabies lebih dikenal dengan penyakit “anjing gila” yang sangat mebahayakan dan bisa menyebebkan kematian jika tidak ditangani dengan cepat. Dimana Perlu adanya pernanan pemerintah Desa untuk mensosialisasikan Rabies melaui tim yang dibentuk oleh Desa itu sendiri.
Hari ini 7 Agustus 2024 Dinas Pertanian melalui Bidang Peternakan dan kesehatan hewan melaksanakan Pembinaan Tugas dan Fungsi Tim Siaga Rabies (TISIRA) yang berada di Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng yang dilaksnakan di ruang Pertemuan Desa yang dihadiri oleh Perbekel Desa Wanagiri, Sekertaris Desa Wanagiri, Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, Ketua Tisira, Kelian Banjar Dinas di Desa Wanagiri,Bidan Desa dan PPL dari Sukasada Adapun hasil yang diperoleh dalam pertemuan ini: Dari Desa Wanagiri sosialisasi rabies sudah sering dilaksanakan dengan menggunakan kendaraan keliling guna memberikan informasi kepada masyarakat, TISIRA di desa Wanagiri Sudah terbentuk dan sudah berjalan sampai saat ini kemudian untuk Dana APBDes bisa digunakan dalam penanganan penyakit zoonosis salah satunya pencegahan rabies melalui kegiatan vaksinasi masal yang bersumber dari APBDes tersebut. Tim Siaga Rabies dapat membantu memberika informasi ke pada Pemerintah di Kabupaten dalam penangan kasus rabies. Diharapkan Data populasi HPR sudah terdata secara real sesuai dengan populasi di desa tersebut guna mempermudah kegiatan di tahun berikutnya dan peranan masyarakat ikut membantu dalam penanganan penyakit ini guna menyukseskan Buleleng Bebas Rabies
(Bidang PKH)
