Kegiatan ini dilaksanakan hari Rabu tanggal 15 Juni 2022 oleh Substansi Perbenihan dan Perlindungan Perkebunan beserta staf, turut memberikan pembinaan Koordinator BPP Kecanatan Kubutambahan dan PPL Wilbin Desa Tambakan. Peserta pembinaan adalah 25 orang anggota Subak Abian Giri Sari Desa Tambakan Kecamatan Kubutambahan. Komoditi perkebunan dominan di wilayah Subak Abian ini adalah kopi arabika mengingat ketinggian tempat di atas 1.000 mdpl. Secara umum pengetahuan petani kopi di Desa Tambakan dalam pengendalian OPT kopi sudah cukup baik mengingat pembinaan PHT Kopi sebelumnya sudah pernah dilaksanakan oleh Distan Buleleng melalui Bidang Perkebunan maupun SKPD lain yaitu Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Propinsi Bali, dan BPTPH Bali karena kawasan kopi di Desa Tambakan merupakan IG kopi arabika Kintamani Bali sehingga pertemuan ini dilaksanakan untuk lebih memantapkan, memberikan teknologi terbaru dalam penanganan OPT kopi sekaligus mengevaluasi pelaksanaan OPT kopi yang sudah dilaksanakan oleh petani.
Dari 3 OPT yang dominan menyerang Kopi arabika di Desa Tambakan adalah Nematoda pada akar, Karat daun dan Penggerek Buah Kopi (PBKo), petani sudah punya kemampuan untuk mengidentifikasi OPT ini dan cara pengendaliannya. Satu hal yang perlu diinformasikan kepada petani adalah cara pengendalian terbaru dengan menggunakan MS Trycoderma untuk pengendalian Nematoda dan Karat Daun Kopi serta manggunakan MS Beauveria untuk mengendalikan Penggerek Buah Kopi (PBKo). Untuk cara pembuatan MS ini diminta kepada PPL dan Petugas POPT agar memberikan pelatihan tentang pembuatan MS tersebut. Alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat MS sangat mudah didapatkan seperti : ember besar 10 ltr. untuk membuat larutan MS, air kelapa, air cucian beras, gula pasir dan isolat. Isolat bisa dimohon oleh kelompok tani/subak abian secara gratis dengan bersurat ke Laboratorium Perlintanbun - Celuk Gianyar.