Senin, 27 Maret telah berlangsung kegiatan panen cabai di lahan milik BPP Busungbiu. Panen dilakukan oleh koordinator BPP, rekan penyuluh dan POPT. Luas lahan yang dipanen kurang lebih 5A are dengan populasi tanaman cabai sebanyak 500 pohon dengan umur panen tanaman cabai 110 hst. Hasil panen tanaman cabai hari ini sebanyak 20 kg dengan KISARAN harga Rp. 25.000 – Rp. 27.000/kg.
Tanaman Cabai merupakan salah satu komoditas strategis di Indonesia. Namun, komoditas ini menjadi salah satu komoditas penyumbang inflasi karena fluktuasi harganya yang bersifat musiman di mana potensi kenaikan harga terjadi pada saat bulan Ramadhan, dan menjelang tahun baru. Inflasi dapat diartikan sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.
Kenaikan harga cabai juga dipengaruhi oleh faktor cuaca yang tidak menentu seperti halnya musim penghujan secara terus menerus dan memburuknya kondisi tanah karena penggunaan pupuk kimia selama bertahun- tahun. Kemudian, adanya serangan hama dan jamur juga menyebabkan penurunan produksi cabai di daerah sentra penanaman cabai. Dampak yang di timbulkan akibat naiknya harga cabai dan bahan pangan antara lain adalah masyarakat akan sulit menutupi kebutuhan hidupnya akan bahan pangan, dan meningkatnya tingkat kemiskinan dan petani cabai mengalami kerugian. Petani merupakan pihak yang paling dirugikan di dalam rantai ini karena pada saat harga mahal kemudian turun banyak stok cabai yang masih ada di sawah/ladang yang saat dipanen nantinya harganya di bawah harga pulang pokok.
Pada musim hujan, tanaman cabai sangat rentan terserang penyakit. Penyakit pada cabai yang banyak ditemui ketika musim hujan adalah patek (busuk buah/antraknosa). Patek ini disebabkan oleh jamur Colletotrichum spp. Jamur ini berkembang pesat pada lingkungan yang lembab dan basah. Selain itu kurangnya modal petani untuk membudidayakan cabai, tidak lengkapnya ketersediaan sarana dan prasarana, penanganan hama dan penyakit tanaman cabai, dan masih banyak lagi.
Beberapa tips menanam cabai saat musim hujan :
1. Tinggikan tanah/guludan
2. Rutin mengecek pH tanah.
3. Hindari pemberian pupuk nitrogen berlebihan
4. Memanfaatkan perkembangan jamur baik.
5. Mengatur jarak tanaman.
6. Tutup tanah dengan plastik mulsa
7. Menyemprotkan kalsium dan kalium.
(BPP Busungbiu)