Pada
hari Rabu, 6 November 2024, Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP)
berkesempatan untuk menghadiri meeting rutin Balai Penyuluhan Pertanian
(BPP) Kecamatan Buleleng. Bidang PSP dalam kesempatan ini menyampaikan perihal
kegiatan penginputan e-RDKK pupuk bersubsidi TA 2025 yg sedang berlangsung saat
ini.
Sesuai
dengan Surat Direktur Pupuk dan Pestisida, Dirjen PSP, Kementan RI Nomor B.663/
SR.320/ B.5/ 10/ 2024 dan Surat Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Provinsi Bali Nomor B.15.500.6.7.2/ 15546/ SDP/ DISTANPANGAN; periode
penginputan data calon petani dan kebutuhan pupuk bersubsidi tahun 2025 dibuka
sejak tanggal 10 Oktober 2024 dan akan berakhir pada tanggal 15 November 2024.
Namun demikian, mengingat perlu dilaksanakannya proses verifikasi dan
persetujuan berjenjang terhadap data inputan, proses penginputan data e-RDKK
Kabupaten Buleleng harus sudah selesai dilaksanakan paling lambat tanggal 10
November 2024. Verifikasi dan persetujuan berjenjang; mulai dari korluh, kasi,
kabid, hingga tingkat kepala dinas; akan dilaksanakan pada sisa waktu yang ada,
yakni pada tanggal 11-15 November 2024. Per tanggal 6 November 2024, data calon
petani dan kebutuhan pupuk bersubsidi Kecamatan Buleleng telah berhasil
terinput sebanyak 967 baris dengan 902 NIK petani. Petugas pertanian pendamping
wajib memastikan inputan e-RDKK sesuai dengan kebutuhan dan kondisi riil di
lapangan.
Permasalahan
yang dihadapi dalam proses input diantaranya aplikasi e-RDKK yang sering error
karena diakses oleh banyak orang secara bersamaan. Solusi yang dapat ditempuh
adalah melakukan penginputan di luar jam kerja (malam hari), untuk menghindari traffic
tinggi pada sistem. Kendala sistem lainnya seperti ketidaksesuaian data hasil
input dengan inputan yang dilakukan, tidak munculnya kelompok tani pada master
data, dan kendala lainnya dapat dilaporkan kepada admin kabupaten untuk
dikoordinasikan dengan tim pusat.
Selain
penginputan e-RDKK TA 2025, dalam kesempatan ini disampaikan pula mengenai
optimalisasi serapan pupuk bersubsidi TA 2024. Optimalisasi serapan dilakukan
melalui pendampingan yang lebih intensif kepada kelompok tani oleh penyuluh, khususnya
terkait penyusunan administrasi tebusan pupuk bersubsidi. Diharapkan, kebutuhan
pupuk bersubsidi pada MT3 ini telah ditebuskan seluruhnya paling lambat akhir
November 2024, untuk menghindari kendala yg mungkin terjadi di akhir tahun
berjalan.