Pada hari ini Jumat 8 November
2024, BPP Kubutambahan melanjutkan kerja bakti transplanting bibit cabai rawit
lokal Pakisan dari tray ke polybag dengan target 3.000 bibit, dan hingga saat
ini sudah tertanam dalam polybag sejumlah 1.700 bibit. Untuk bibit terong yang
sudah disiapkan (tertanam pada polybag) sejumlah 500 bibit. Kegiatan ini akan
terus dilaksanakan hingga tercapai target yang sudah ditentukan. Nantinya,
bibit cabai rawit dan terong akan dibagikan kepada masyarakat pada akhir bulan
November 2024. Cabai rawit lokal Pakisan dikenal memiliki kualitas yang baik
dan daya tahan yang kuat terhadap berbagai kondisi cuaca, sehingga dapat
menjadi pilihan yang menguntungkan bagi Masyarakat/ petani. Salah satu cara
untuk mendukung ketahanan pangan adalah dengan meningkatkan produksi komoditas
pertanian yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan permintaan pasar yang stabil.
Cabai dan terong adalah dua jenis tanaman yang tidak hanya populer di pasar
domestik, tetapi juga memiliki peran penting dalam keberlanjutan konsumsi
pangan sehari-hari. Kedua komoditas ini sering kali menjadi bahan dasar
berbagai masakan, menjadikannya kebutuhan pokok yang penting bagi masyarakat.
Selain transplanting bibit cabai
rawit dan terong, BPP Kubutambahan juga melaksanakan pengendalian OPT pada
tanaman terung yang terserang kutu daun. Kutu daun dapat menghisap cairan dari jaringan tanaman, kutu
daun dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat, membuat tanaman lebih
rentan terhadap serangan hama dan penyakit lain
oleh karena itu diadakan pengendalian OPT pada tanaman. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat tercipta
kemandirian dalam penyediaan bahan pangan sekaligus meningkatkan perekonomian
masyarakat sekitar.