Hijauan pakan ternak merupakan pakan utama bagi ternak ruminansia, ternak ruminansia membutuhkan hijauan pakan ternak 10% dari berat badannya, maka dari itu pada hari ini Selasa, 15 Oktober 2024 bertempat di Pusat Pembibitan Sapi Bali Unggul (PPSBU) Gerokgak dilaksanakan kegiatan praktek pembuatan Silase. Kegiatan ini dihadiri oleh Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan beserta Staf dan Dokter Hewan Kecamatan Gerokgak.
Guna meningkatkan ketersediaan hijauan pakan ternak pada musim hujan dan kemarau, maka perlu dilakukan upaya pengawetan dan penyimpanan pakan. Adapun bentuk metode yang bisa dilakukan untuk pengawetan hijauan pakan ternak dalam bentuk segar melalui proses pembuatan Silase. Silase adalah hijauan pakan ternak yang diawetkan dalam kondisi segar melalui fermentasi.
Adapun langkah-langkah pembuatan silase yakni :
1. Siapkan alat dan bahan, seperti rumput, dedak, molases, kantong plastik dan Tong penyimpanan silase
2. Cacah rumput, taburkan molase lalu campurkan rumput dengan dedak hingga merata.
3. Masukkan campuran ke dalam tong, usahakan sepadat mungkin agar tidak ada ruang udara
4. Tutup tong dengan rapat.
Prinsip pembuatan silase adalah anaerob, yaitu tanpa oksigen. Mikroba, terutama bakteri asam laktat, akan mengonsumsi zat gula dalam bahan baku dan menghasilkan asam laktat. Proses fermentasi ini berlangsung selama 21 hari.
Silase yang baik memiliki ciri-ciri: Berbau harum agak kemanis-manisan, Tidak berjamur, Tidak menggumpal, Berwarna kehijau-hijauan. Silase dapat bertahan berbulan-bulan hingga bertahun-tahun tanpa mengurangi kandungan nutrisinya.
Diharapkan dengan dilaksanakan kegiatan pada hari ini kebutuhan akan pakan ternak di musim kemarau dapat teratasi.
(BIDANG PKH)