PENDAMPINGAN SATGAS FASILITATOR PMK DI DESA MUSI

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merupakan penyakit infeksi virus yang bersifat akut dan sangat menular. Penyakit ini menyerang semua hewan berkuku belah atau genap seperti sapi, kerbau, babi dan kambing. Virus dapat bertahan lama di lingkungan, bertahan hidup di tulang kelenjar, susu serta produk susu. Masa inkubasi virus 1-14 hari. Penyakit ini ditandai dengan adanya pembentukan vesikel atau lepuh dan erosi disekitar mulut, lidah, gusi, lubang hidung, puting, disekitar kulit kuku, pincang dan bahkan kuku bisa terlepas. 

Kerugian dari dampak dari penyakit ini bukan hanya dirasakan oleh peternak namun juga dirasakan oleh masyarakat luas. Potensi kerugian ekonomi yang ditimbulkan oleh PMK ini tidak hanya pada peternak yang mengalami penurunan hingga kehilangan hasil, tetapi akan menimbulkan kerugian secara nasional.

Mengingat besarnya potensi kerugian ekonomi yang dapat ditimbulkan oleh merembaknya PMK ini, maka pada hari Senin tanggal 12 Sepetember 2022 dilaksanakan kegiatan KIE (Komunikasi, Informasi DAN Edukasi) PMK oleh Satgas Fasilitator PMK Provinsi Bali di Desa Musi.

Kegiatan ini didampingi oleh PPL Wilbin, Perangkat Desa dan Ketua Kelompok Tani. Satgas Fasilitator PMK menyusuri petani peternak yang ada di Desa Musi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengedukasi tentang bahaya PMK apabila tidak ditangani dengan tepat. Sarana yang diberikan oleh Satgas Fasilitasor berupa brosur, stiker dan liflet sebagai media pendukung edukasi kepada masyarakat. 

Sumber Berita : BPP GEROKGAK