Dalam rangka memantau perkembangan program bantuan pengembangan kawasan manggis di Kabupaten Buleleng yang bersumber dari kegiatan APBN tahun 2023 yang diberikan kepada kelompok tani, Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi pada hari Selasa tanggal 26 Nopember 2024 di KT. Mekar Sari Desa Sepang dan KT. Artha Dhana Desa Titab Kecamatan Busungbiu.
Pada kegiatan ini dihadiri dari
Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng yakni PP Madya, JF Penyuluh pertanian ahli
Muda, Staf Bidang Hortikultura sedangkan tingkat kecamatan dihadiri oleh PPL Wilbin Desa Sepang dan PPL Wilbin Desa
Titab serta anggota kelompok dari masing – masing penerima bantuan.
Sasaran / tujuan kegiatan pengembangan kawasan manggis adalah untuk meningkatkan produksi dan ketersediaan
komoditas manggis secara merata sepanjang tahun, sehingga dapat mendorong
peningkatan daya saing komoditas serta meningkatkan kesejahteraan petani,
melalui penerapan Good Agriculture Practices (GAP) dan Standar Operasional
Prosedur (SOP), yang merupakan bagian yang tidak terlepas dari upaya
peningkatan daya saing hortikultura Indonesia di pasar International maupun
domestik.
Hasil Monitoring dan evaluasi dari kegiatan ini adalah :
1. Masing masing kelompok sudah menanam bibit yang
diterima @ 1.000 pohon / kelompok dilahan
masing masing anggota kelompok yang total luasnya per kelompok 10 Ha
pada bulan Oktober dan November 2023 dan
saat ini umur tanaman sudah sekitar 11 bulan HST
2. Bantuan sarana berupa pupuk NPK, pupuk organik
remah dan dolomit sudah diterma sesuai jumlah dan sudah diaplikasikan sesuai
SOP yang disesuaikan dengan kondisi / lingkungan setempat dan berpedoman pada cara
budidaya yang baik dan benar sesuai arahan PPL Wilbin.
3. Sebagian besar tanaman mati dikarenakan saat
droping bibit pada musim panas, sehingga tanaman banyak yang stres dan layu
saat menunggu musim hujan untuk ditanam di lahan masing masing anggota kelompok.
4. Sisa dari tanaman yang masih hidup saat ini
perkembangannya bagus dan sehat terlihat dari pertumbuhan dan keluarnya tunas
daun muda serta tanaman sudah beradaptasi dengan lingkungannya.
5. Bagi kelompok penerima, sangat antusias dengan
kegiatan ini dan berjanji akan menyulam / menanam ulang bibit yang mati dengan
cara swadaya.
6. Dengan perkembangan harga manggis yang berfluktuasi yang disebabkan oleh iklim, disarankan agar anggota kelompok menjaga komitmen dalam kelompok untuk tetap merawat dan memelihata tanaman manggisnya
Semoga kegiatan pengembangan kawasan manggis di Kabupaten
Buleleng ini dapat memberikan manfaat
bagi kelompok penerimanya,,,,