Kegiatan gerakan pengendalian OPT manggis dilaksanakan selama 1 minggu dari tanggal 21 - 25 Agustus 2023 bertempat di 4 lokasi yakni Subak Abian Linggasana Desa Umejero, Subak Abian Tri Dharma Laksana Desa Kedis, Subak Abian Gunung Kutul Desa Pucaksari dan Kelompok Tani Swakaning Satya Desa Subuk. Sebelum melaksanakan gerakan pengendalian peserta yang terdiri dari petani manggis diberikan materi secara lisan oleh narasumber dari Balai Proteksi Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi bali bersama dengan Petugas BPP Busungbiu.
Adapun sarana yang didapat yakni berupa bahan bahan yang ramah lingkungan guna menekan penggunaan bahan bahan kimia sintetis. Minyak sereh wangi untuk penanggulangan kutu putih dan serangga hama lain seperti ulat daun dan belalang kemudian bakteri Paenibacillus polymyxa untuk penanggulangan Jamur Diplodia, Bakteri agrobacterium, mati ranting yang disebabkan oleh jamur maupun kanker. Selain bahan bahan yang diaplikasikan dengan cara menyemprot, petani juga diajarkan cara membuat perangkap serangga semut hitam yang membawa kutu putih dengan metode campuran gula pasir dengan borax. Metode ini diharapkan mampu mengendalikan serangan hama kutu putih dengan menangkap semut hitamnya. Petani juga diajarkan membuat perangkap lem yang ditempel pada batang pohon untuk menanggulangi semut hitam. Kegiatan gerdal ini diharapkan mampu membuka wawasan petani dalam berbudidaya manggis yang baik karena nantinya kecamatan busungbiu akan menjadi kawasan kampung hortikultura manggis.
(BPP BUSUNGBIU)