(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Bimbingan Teknis Budidaya, Penanggulangan Hama Penyakit, serta Pascapanen Komoditas Kakao

Admin distan | 20 Agustus 2024 | 70 kali

Komoditas kakao merupakan salah satu komoditas stategis pertanian di wilayah kabupaten Buleleng. Komoditas kakao ini merupakan  salah satu komoditas utama berdasarkan Peraturan Menteri no 10 Tahun 2022 tentang tata cara Penetapan Alokasi dan HET  Pupuk bersubsidi sektor pertanian. Menurut data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali melalui Badan Pusat Statistik Tahun 2023, produksi Kakao di Kabupaten Buleleng berada di posisi 3 besar Kabupaten/kota di wilayah provinsi Bali. Namun tren dalam 3 tahun terakhir dari Tahun 2021 - 2023 produksi kakao mengalami penurunan hal ini dikarenakan dari perilaku petani yang belum optimal dalam berbudidaya tanaman kakao serta harga jual kakao yg relatif kecil. 

Namun saat ini giat petani dalam berbudidaya kakao kembali bangkit hal ini dikarenakan nilai ekonomis/jual sangat tinggi, karena informasi dari wilayah Desa Sembiran harga kakao saat ini sudah dikisaran 100ribu/kg. Dampak dari itu, masyakarat  petani dari kelompok maupun subak abian meminta perangkat desa dalam hal ini Kepala Desa Sembiran agar difasilitasi ke Dinas Pertanian kabupaten buleleng untuk menyampaikan materi penting tentang komoditas kakao sehingga antusias petani dalam berusaha tani kakao bisa diterapkan/dipraktekkan langsung di lahan petani masing-masing dengan baik. 

Dalam kesempatan ini di Hari Selasa, 20 Agustus Bapak Sekretaris Desa I Wayan Sukardi dan juga mahasiswa KKN Universitas Udayana mengadakan fasilitasi pertemuan dengan petani-petani dari kelompok tani maupun subak yang berbudidaya tanaman kakao. Hadir dalam kesempatan ini yaitu Kepala Bidang penyuluhan, Koordinator BPP Kecamatan, Penyuluh Pertanian Wilayah Binaan, POPT bidang perkebunan, PPOPT kecamatan, Serta Penyuluh Pertanian bidang Perkebunan. Sosialisasi dibuka oleh Sekretaris Desa Sembiran menyampaikan bahwa tingginya minat petani melalui poktan maupun subak tentang komoditas kakao dikarenakan harga kakao saat ini tinggi dan dampak tanaman kakao yg tumbuh subur karena adanya aplikasi pupuk berformula bersubsidi. 

Pembahasan pertama disampaikan oleh Koordinator BPP kecamatan tejakula yang  menghantarkan bahwa kegiatan ini sebagai sosialisasi awal, karena topik tentang komoditas kakao sangat banyak jadi dalam pertemuan ini materi-materi yg prioritas yg disampaikan karena terkait waktu yang diberikan.  Selanjutnya Kepala Bidang Penyuluhan menyampaikan dalam sosialisasi ini pentingnya pendataan petani meliputi data poktan maupun subak yg melakukan budidaya kakao. Pendataan yg dimaksud berupa terdaftarnya petani yg telah terintegrasi dengan NIK, data tersebut akan menampilkan anggota petani, kelembagaan dan informasi kegiatan pertaniannya. Manfaat pendataan bagi petani adalah terdapatnya pupuk bersubsidi dan kegiatan sekolah lapang. 

Topik utama disampaikan oleh Penyuluh pertanian Bidang Perkebunan, POPT bidang perkebunan, serta POPT Kecamatan Tejakula yang menyampaikan Budidaya, Penanganan, Pasca Panen Serta Hama Penyakit

Dalam hal ini penyuluh pertanian bidang perkebunan lebih menekankan dalam tahap (1) pembibitan yaitu pada pemilihan bibit dengan variestas yang menhasilkan biji dan produksi kakao yg baik dan (2) tahap panen dan pasca panen kakao. Sedangkan pada pengendalian organisme pengganggu tanaman lebih menekan informasi hama dan penyakit utama yang menyerang tanaman kakao di wilayah Kabupaten Buleleng serta pengenalan bahan-bahan sebagai pengendali hama maupun penyakit secara ramah lingkungan. 

Harapan dari pertemuan bimbingan teknis ini adalah adanya usulan kegiatan sekolah lapang di wilayah Desa sembiran, Kecamatan Tejakula. Agar materi tentang Good Agricultural Practices (GAP) tentang usaha tani komoditas kakao lebih lengkap dan jelas. Mengingat terdapat potensi kakao di desa sembiran dilihat dari adanya tanaman kakao sudah tertanam namun belum dioptimalkan terkait budidayanya.  Sehingga dalam Bimbingan Teknis ini akan menaikkan hasil produksi kakao di Kabupaten Beleleng



(Bidang Penyuluhan)