PERSIAPAN LAHAN UNTUK TANAMAN JAGUNG DALAM RANGKA MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN
Jagung dikenal sebagai salah satu tanaman pokok di beberapa di Indonesia. Untuk membudidayakan tanaman ini pun terbilang tak sulit, terutama jika kamu menanamnya di kebun. Untuk mendukung ketahanan pangan pada hari Senin, 13 Januari 2025, penyuluh pertanian bersama bhabinkamtibmas melakukan survei lahan untuk memastikan kesiapan lahan yang akan digunakan untuk menanam jagung di desa Tinggarsari.
Lahan yang akan digunakan adalah lahan bekas sawah yang sudah ditanami durian dan tanaman buah lainnya milik Wayan Sandiarta dengan luas 0,15 ha. persiapan lahan yang dilakukan pada saat survei lokasi yaitu pembersihan gulma, karena jika gulma tidak dibersihkan terlebih dahulu dapat menganggu pertumbuhan tanaman jagung. Dikarenakan lokasi yang akan digunakan diantara tanaman durian maka pengolahan dilakukan secara manual dengan menggunakan cangkul.
Persiapan lahan yang tepat menciptakan lingkungan yang baik untuk perkecambahan benih, perkembangan akar, dan penyerapan nutrisi. Selain itu, hal ini membantu mengurangi pertumbuhan gulma, meningkatkan infiltrasi air, dan meningkatkan kesuburan tanah.
Penyiapan lahan yang tepat juga dapat mengganggu siklus hidup hama dan patogen tertentu, sehingga mengurangi risiko serangan hama dan wabah penyakit. Hal ini meminimalkan kebutuhan penggunaan pestisida yang berlebihan, sehingga mendorong praktik pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Terakhir, lahan yang dipersiapkan dengan baik meminimalkan erosi tanah, mencegah hilangnya lapisan tanah atas yang berharga, dan menjaga kesuburannya untuk tanaman berikutnya. Dengan cara ini, persiapan lahan menjadi dasar bagi keberhasilan panen jagung, mendorong pertumbuhan yang sehat dan hasil panen yang lebih tinggi.
