(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Pembinaan Penanganan Pascapanen Buah Manggis Di Kelompok Tani Giri Sari Desa Sekumpul dan Kelompok Tani Mekar Sari Desa Lemukih, Kecamatan Sawan

Admin distan | 04 April 2023 | 115 kali

Dalam rangka pengembangan produk hortikultura yang bermutu dan berdaya saing dipasaran diperlukan penanganan pascapanen yang baik dan benar (good Handling Practices/GHP). Penanganan pascapanen yang baik dan benar merupakan salah satu mata rantai dalam pencapaian standar mutu produk hortikultura. Penerapan (Good Handling Practices) pada komoditas hortikultura khususnya buah Manggis, merupakan bagian yang tidak dapat dilepaskan dari upaya peningkatan daya saing hortikultura khususnya buah Manggis di pasaran, baik  domestik maupun Internasional.

Kegiatan pascapanen produk hortikultura, merupakan salah satu kegiatan dalam kegiatan usaha tani, karena menyangkut upaya menekan kehilangan hasil baik dalam bobot maupun mutu, memperpajang kesegaran dan masa simpan. Selain penanganan pasacapanen, kegiatan pengolahan juga akan meningkatkan nilai produk hortikultura. Pascapanen merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan setelah panen sampai komoditi siap dijual, yang meliputi kegiatan penerimaan hasil panen/pengumpulan, penyortiran, trimming, pembersihan, penirisan, pengkelasan/grading, perendaman, pulsing, pengemasan, pelabelan, penyimpanan, dan pengangkutan/distribusi.

Kesadaran masyarakat terhadap mutu  dan keamanan pangan, menuntut pelaku usaha hortikultura memenuhi kebutuhan konsumen. Kegiatan pembinaan penanganan pascapan ditingkat petani selaku produsen, masih diperlukan untuk dilaksanakan secara berkelanjutan, guna meningkatkan pemahaman dan keterampilan di tingkat petani dalam hal penanganan pascapanen. Pembinaan penanganan pascapanen buah manggis, diberikan kepada Kelompok Tani Giri Sari Desa Sekumpul dan Kelompok Tani Mekar Sari Desa Lemukih yang dilaksanakan pada tanggal 4 April 2023 di Balai Subak Desa Sekumpul, Kecamatan Sawan sebagai sentra petani buah manggis di Kecamatan Sawan. Dalam pembinaan kali ini, dihadiri oleh Fungsional Pengawas Mutu Hasil Pertanian ahli Muda, Koordinator BPP. Kecamatan Sawan, PPL Wilbin Desa Sekumpul dan PPL Wilbin Desa Lemukih beserta staf Bidang Hortikultura.

Prinsip penanganan pascapanen yang baik menekan tingkat kerusakan atau kehilangan hasil, menjaga mutu sesuai persyaratan standar mutu yang berlaku, menghasilkan produk yang terjamin kualitas, Kuantitas dan kontinuitas. Perlu diupayakan penanganan pascapanen yang baik dan konsisten mulai dari saat panen hingga ke konsumen.

Tujuan dilaksanakannya pembinaan penanganan pascapanen dalam upaya untuk meningkatan pengetahuan dan keterampilan petani dan petugas dilapangan,  meningkatkan dan atau mempertahankan sifat-sifat mutu dari produk hortikultura mencakup karakteristik tampilan (bentuk, ukuran, warna dan bebas dari cacat-cela), tekstur, cita rasa, nilai nutrisi dan keamanan pangan. Meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk hortikultura. Menyediakan produk pertanian hortikultura yang memberikan jamanian mutu sesuai standar yang dipersyaratkan. Menyiapkan dukungan fasilitasi bantuan prasarana dan sarana pascapanen serta alat pengolahan hasil hortikultura.


(Bidang Hortikultura)