Pada
hari ini, Jumat, 3 Desember 2024, telah dilaksanakan rapat penumbuhan Pusat
Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) di Kelompok Tani Ternak (KTT)
Kerti Winangun, Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng. Rapat
ini dihadiri oleh Kepala Bidang Penyuluhan, perwakilan BSIP Bali, DKPP
Buleleng, manajemen dari Indonesia Power, Camat Kubutambahan, dan anggota
Kelompok Tani Ternak. KTT Kerti Winangun sendiri telah terbentuk sejak tahun
2007 dan berfungsi sebagai pelaku utama dalam mengembangkan pertanian
terintegrasi.
Dasar
dari pembentukan P4S ini adalah rendahnya kapasitas SDM petani dalam mengakses
teknologi dan pasar, serta tingginya rata-rata usia petani yang mencapai di
atas 50 tahun. Melalui wadah P4S, diharapkan terjadi regenerasi dengan
meningkatkan minat generasi muda terhadap pertanian. Bahkan, sebelumnya KTT ini
pernah menjadi lokasi pembelajaran mahasiswa dari Malaysia dan Swiss terkait
pertanian terintegrasi. P4S ini direncanakan tidak hanya menjadi pusat
pelatihan dan penelitian, tetapi juga sebagai penyedia benih unggul, yang
sejalan dengan target Kementerian Pertanian untuk memenuhi kebutuhan benih
sebesar 90.000 ton pada tahun 2025.
Rapat
membahas beberapa agenda utama, yaitu pembentukan P4S/Resort Center,
penangkaran benih, sosialisasi ketahanan pangan dari DKPP, dan tata cara
pembentukan P4S. Dinas Pertanian telah memberikan instrumen form yang akan
diisi oleh KTT dan dikomunikasikan lebih lanjut ke BBPP Batu, yang memiliki
kewenangan dalam menetapkan P4S di wilayah Provinsi Bali. Selain itu,
direncanakan berbagai pelatihan seperti teknik tanpa olah tanah untuk tanaman
cabai dan singkong, pembuatan biopestisida, penggunaan IoT untuk penyiraman
skala kecil pada pisang, dan pengelolaan zero waste dalam sistem pertanian
terintegrasi.
Ke
depan, P4S ini akan menjadi bagian dari program Banana Smart Village Desa Bukti
dengan sasaran pelaku utama seperti petani, sekolah, mahasiswa, dan masyarakat
desa sekitar. Sebagai langkah awal, akan diadakan sosialisasi ke kampus-kampus
seperti Undiksha, IPB, dan ITB, serta pembuatan rencana kerja tahunan. Dengan
mesin pendukung yang telah lengkap, termasuk mesin penepung, diharapkan
keberadaan P4S ini dapat meningkatkan kapasitas petani, mendukung keberlanjutan
lingkungan, dan memperkuat ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Buleleng.