Kegiatan Pendampingan Desa Devisa Klaster Kopi Robusta bertempat di Gedung Serbaguna Desa Pucak Sari, Kecamatan Busungbiu. Hadir dalam kesempatan ini Kepala Devisi Jasa Konsultasi LPEI, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Kepala Dinas Koperasi Perdagangan Perindustrian dan UKM Kabupaten Buleleng yang diwakili oleh Sekretaris Dinas, Perwakilan Kanwil DJKN Bali-Nusra, Direktur Utama Perusahaan Daerah Swatantra Kabupaten Buleleng, Perbekel Desa Pucaksari, Dapdap Putih, Tinggarsari, Bongancina, Umejero, Sepang dan Sepang Kelod, Kepala Bidang Perkebunan, POPT Perkebunan, Petugas Pertanian BPP Kecamatan Busungbiu dan para Kelian Subak Abian/Ketua Kelompok Tani Kopi di Wilayah Kecamatan Busungbiu. (Kamis, 25 Mei 2023)
Desa Devisa Kopi Robusta Buleleng merupakan salah satu program yang dipelopori oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia melalui Indonesia Eximbank dengan tujuan untuk meningkatkan daya saing komoditas kopi robusta yang dihasilkan khususnya di wilayah Busungbiu dan sekitarnya. Kepala Devisi Jasa Konsultasi LPEI dalam sambutannya menyatakan bahwa program LPEI berfokus pada pembiayaan ekspor, penjaminan ekspor, asuransi ekspor, dan konsultasi ekspor. Program Desa Devisa dapat sebagai wadah bagi LPEI dan Pemerintah Daerah untuk bekerjasama dalam menbentuk dan mendorong kemandirian petani kopi khususnya di Busungbiu untuk menembus pasar ekspor kopi.
Para pemangku jabatan yang hadir pada kesempatan ini juga mengharapkan komitmen masyarakat sebagai petani kopi untuk menggabungkan produk kopi menjadi 1 brand dan berdaya saing ekspor baik secara kualitas, kuantitas dan kontinyuitas. Selain itu, Kecamatan Busungbiu sebagai penghasil produksi kopi robusta terbesar di Kabupaten Buleleng melalui program ini diharapkan dapat dikenal sebagai kampung kopi dan desa devisa yang diakui secara global.
(Bidang Perkebunan)