(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Memperkenalkan Jamur Jakaba Kepada Petani Peserta Sekolah Lapang (SL) Budidaya Ramah Lingkungan Komoditas Kopi Di KTT Amertha Bhwana Sari Desa Sepang Kelod Kec. Busungbiu

Admin distan | 13 Juni 2022 | 8163 kali

Dalam upaya untuk mendukung pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, penggunaan bahan bahan organik dalam budidaya pertanian menjadi hal yang penting untuk dilaksanakan. Salah satu bahan organik yang bermanfaat bagi tanaman adalah jamur keberuntungan abadi atau disingkat jamur jakaba. Jamur Jakaba merupakan sumber organik yang dijadikan pupuk untuk menyuburkan tanaman. Jamur jakaba umumnya digunakan dalam bentuk pupuk cair yang diaplikasikan ke bagian tanaman. Jamur ini memiliki bentuk seperti koral karang yang bertekstur renyah. Jamur ini memiliki warna cokelat pada bagian atasnya dan berwarna kehijauan serta bertekstur kenyal, tetapi mudah patah pada bagian bawahnya. (10/06)

Berdasarkan hal tersebut maka pada saat pelaksanaan kegiatan SL di KTT Amertha Bhwana Sari Desa Sepang Kelod diberikan materi tentang manfaat dan cara pembuatan jamur jakaba sebagai salah satu sumber bahan organik yang dapat menyuburkan tanah. Dalam kesmpatan tersebut dijelaskan bahwa jamur ini cocok diaplikasikan pada semua jenis tanaman. Jakaba ini diperoleh dari hasil peraman air bekas cucian beras atau yang umum disebut dengan air leri. Beberapa manfaat jamur jakaba adalah sebagai berikut: mempercepat pertumbuhan tanaman, memperpanjang umur tanaman serta mengatasi fusarium. Jamur Jakaba dapat diaplikasikan dengan cara ditabur, spray ataupun kocor. Caranya adalah : ambil jakaba secukupnya kemudian hancurkan dengan blender agar halus tambahkan air leri secukupnya setelah jadi, ramuan di atas sebanyak 800 mili kemudian tambahkan air sebanyak 20 liter sesuaikan dengan kebutuhan untuk dosis gunakan perbandingan.

Dengan diperkenalkannya jamur jakaba sebagai salah satu pupuk organik kepada para petani peserta SL di KTT Amertha Bhwana Sari, diharapkan petani mampu membuat dan mengaplikasikannya pada saat berbudidaya tanaman kopi sebagai upaya mendukung pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan.