Jumat, 9 Desember 2022 telah dilaksanakan investigasi kasus Gigitan Hewan Penular Rabies(GHPR) oleh dokter hewan Kec. Gerokgak dan didampingi oleh PPL Wilbin beserta Bapak Nyoman Sudiarta selaku perbekel Desa Penyabangan. Investigasi tersebut dilakukan setelah adanya laporan GHPR yaitu anjing oleh warga Desa Penyabangan.
Setelah dilakukan investigasi, berikut kronologi yang didapatkan:
-sekitar 2 hari sebelum investigasi, anjing milik bapak komang sudarsana menggigit kadek agastya putra (laki-laki/5 tahun) di betis kaki sebelah kanan dan kiri ketika Korban berjalan melewati anjing tersebut. Anjing menggigit secara tiba-tiba tanpa adanya provokasi oleh korban. setelah itu anjing dirantai guna mempermudah observasi yg dilakukan selama 14 hari.
- keesokan harinya, anjing menggigit anak pemilik anjing, komang revina dwi septianti (perempuan/4tahun) di betis dan paha sebelah kiri.
-kedua pasien diberikan VAR dosis 1 di Puskesmas Gerokgak 1.
-anjing yang menggigit adalah anjing jantan, umur 3 bulan. anjing didapat dari saudara di desa penyabangan dan baru dipelihara kurang lebih 2 bulan serta belum mendapatkan vaksin rabies. anjing memiliki riwayat diserang oleh anjing liar 1 bulan yg lalu.
-setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter hewan dengan mengamati gejala dan tingkah laku anjing, dokter hewan mendiagnose anjing menderita Rabies. untuk meneguhkan diagnose tersebut, maka perlu dilakukan uji laboratorium dengan mengambil sampel otak. dokter hewan menjelaskan kepada pemilik anjing yg juga ayah korban bahwa utk mengambil sampel otak tersebut, anjing harus dibunuh. pemilik anjing pun mengikhlaskan dan mengeksekusi sendiri anjingnya, demi keselamatan anaknya. mengingat sudah 12 orang yg meninggal susp Rabies di Kabupaten Buleleng.
Setelah dilakukannya pengambilan sampel, sampel tersebut kemudian dikirim ke Balai Besar Veteriner Denpasar untuk diperiksa. hari Minggu, 11 Desember 2022 hasil pemeriksaan sampel didapatkan. sampel dinyatakan positif Rabies.
Selanjutnya dokter hewan melaporkan hasil tersebut ke Puskesmas Gerokgak I agar kedua korban mendapat VAR dosis lengkap. Bapak Perbekel Desa Penyabangan dan dokter hewan Kec. Gerokgak akan menjadwalkan kembali vaksinasi rabies di Desa Penyabangan.