Kebtuhan
manusia yang paling utama sebagai sumber energi, mineral dan vitamin untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi dalam beraktivitas adalah pangan. Oleh karena itu
ketersediaan pangan sangat penting untuk terus terjaga dan berkelanjutan.
Pewujudan
ketahanan pangan dalam sekala kecil
dapat dilakukan dengan memanfaatkan pekarangan di sekitar tempat tinggal
sehingga akan mampu mewujudkan kemadirian pangan minimal di tingkat keluarga.
Untuk mendukung program
pemerintah dalam penanganan daerah prioritas intervensi stunting dan/atau
penanganan prioritas daerah rentan rawan pangan atau pemantapan daerah tahan
pangan, pada tahun 2023 Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng melalui bidang
Hortikultura mendapatkan kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L), dimana dalam
pelaksanaanya memanfaatkan lahan pekarangan, lahan tidur dan
lahan kosong yang tidak produktif, sebagai penghasil pangan dalam memenuhi
pangan dan gizi rumah tangga, serta berorientasi pasar untuk meningkatkan
pendapatan rumah tangga (Siska Diana Sari dan Ana Irawati, 2020).
Tujuan dan sasaran
kegiatan P2L ada dua yaitu
1.
meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas dan pemanfaatan pangan
untuk rumah tangga sesuai dengan kebutuhan pangan yang beragam, bergizi
seimbang dan aman,
2.
meningkatkan pendapatan rumah tangga melalui penyediaan pangan yang
berorientasi pasar.
untuk mencapai tujuan
tersebut kegiatan P2L dilakukan melalui pendekatan pengembangan pertanian
berkelanjutan (sustainable agriculture), pemanfaatan sumberdaya lokal (local
wisdom), pemberdayaan masyarakat (community engagement), dan berorientasi
pemasaran (go to market).
Dalam rangka mewujudkan
program P2L, salah satu kelompok
penerima dan pelaksana adalah KWT
Widiasih Desa Tunjung Kecamatan Kubutambahan.
Pada hari Rabu, 22
Februari 2023, Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng menghadiri
pertemuan di KWT Widiasih di desa Tunjung kecamatan Kubutambahan untuk memberikan
sosialisasi dan pendampingan progam P2L. Pada pertemuan tersebut hadir 20 orang
( anggota dan pengurus ), perwakilan Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng yaitu Penyuluh
Pertanian Madya, Penyuluh Pertanian Muda Substansi produksi hortikultura dan
staf bidang hortikultura sebagai penganggungjawab kegiatan P2L sementara dari
tingkat kecamatan dihadiri oleh koordinator P2K Kubutambahan, Penyuluh Pertanian Wilayah
Binaan Desa Tunjung serta pendamping P2L Desa Tunjung
Kegiatan dimulai dengan
pemaparan tentang program P2L kemudian dilanjutkan dengan penjelasan mekanisme
pelaksanaan kegiatan diantaranya pembuatan rumah bibit, DEMPLOT, perbenihan, pembuatan
media persemaian dan persemaian. Kegiatan ini bertujuan agar KWT mampu
menyediakan stok benih bagi para anggotanya. Jadi ketika anggota kelompok
membutuhkan benih mereka tidak menyemai sendiri tetapi bisa memanfaatkan benih
yang disediakan oleh KWT.
Pada pertemuan tersebut
anggota kelompok sangat antusias untuk mensukseskan program P2L kedepannya
dengan harapan akan meningkatkan pengetahuan, sikap, ketrampilan
serta meningkatnya pendapatan anggota kelompok dan keluarga.