Biosaka adalah ekstrak hasil remasan berbagai macam tanaman sehat yang tumbuh di sekitar areal pertanaman yang sudah mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Hari ini, Senin 4 September 2023 telah dilakukan pembuatan biosaka di Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Sawan yang menggunakan tumbuhan yang ada disekitar seperti daun anting-anting, meniran, mungu ungu, patikan kebo, kenjengotan, daun srikaya, bebandotan, sambiroto dan daun bunga ungu. Terdapat dua tahap penting yang harus diperhatikan dalam pemanfaatan bahan alami Biosaka yaitu
1. Pemilihan bahan yang tepat yaitu memanfaatkan berbagai macam dedaunan atau rerumputan yang kondisinya sehat artinya tidak terlihat adanya lubang-lubang atau bercak-bercak yang menunjukkan bekas gigitan serangga atau serangan HPT
2. Proses pembuatan yaitu dengan cara meremas (tidak menghancurkan) dedaunan atau rerumputan di dalam air sampai tercampur secara homogen (tidak mengendap, tidak berubah warna menjadi bening dan tidak mengeluarkan gas meskipun disimpan dalam waktu yang lama)
Manfaat biosaka yaitu efisiensi biaya usaha tani, meminimalisir serangan hama dan penyakit dan meningkatkan produksi. Biosaka bukan pupuk ataupun pengganti pupuk tetapi berfungsi memperbaiki tanaman, sel-sel tanaman, memperbaiki lahan dan ekosistemnya. Dalam mendukung dan mengembangkan sektor pertanian salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan teknologi pertanian seperti aplikasi biosaka pada pertanaman. Dengan teknologi tersebut diharapkan hasil pertanian petani dapat semakin meningkat, sehingga berdampak positif terhadap tingkat kesejahteraan petani.
(BPP SAWAN)