Pada hari Kamis, 8 September 2022, bertempat di Balai Subak Subak Celebung Dangin Tukad Desa Banjar, dilaksanakan penutupan kegiatan Sekolah Lapang Budidaya Ramah Lingkungan Komoditas Padi. Penutupan kegiatan SL hari ini dihadiri oleh Kepala Bidang Penyuluhan, drh. Ni Luh Prima Diantari Wati, Penyuluh Pertanian Substansi Metode dan Informasi, Koordinator BPP Banjar, POPT Kecamatan Banjar, PPL Desa Banjar serta 25 petani peserta SL. Pada pertemuan ketujuh yang merupakan pertemuan terakhir kegiatan SL ini dibahas tentang analisa usaha tani komoditas padi. Analisa usaha tani ini penting dibuat untuk mengetahui apakah usahatani padi yang dilakukan memberikan keuntungan atau tidak bagi petani pelaksana, sehingga petani dapat mengevaluasi apakah cara cara yang dilakukan dalam budidaya padi sudah efektif dan efisien. Dengan membuat analisa usaha tani, petani bisa mengetahui berapa biaya produksi yang telah dikeluarkan dan pendapatan yang diperoleh. Kegiatan ini diawali dengan mencari ubinan dimana rata rata hasil yang didapat adalah sebanyak 8,7 ton /Ha Gabah Kering Panen. Dan dari hasil analisa usaha tani yang dilakukan di lahan sawah petani yang menerapkan budidaya secara ramah lingungan dengan luas sawah 40 are didapatkan bahwa potensi pendapatan yang diterima petani selama satu musim tanam padi sebesar Rp. 13.995.500.
Selanjutnya wakil dari peserta SL memberikan kesan dan pesan selama mengikuti kegiatan SL, yang pada intinya mereka sangat berterima kasih atas kegiatan ini karena banyak manfaat dan pengetahuan yang mereka dapatkan sebagai bekal dalam berbudidaya padi khususnya berbudidaya yang ramah lingkungan.
Di akhir acara, sebelum menutup kegiatan SL ini, Ibu Kabid Penyuluhan memberikan arahan agar para petani nantinya dapat mempraktekan langsung secara berkelanjutan segala materi yang telah disampaikan selama kegiatan SL, dan dapat menyebarluaskan informasi yang diperoleh kepada petani sekitar yang pada akhirnya diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan produktivitas padi yang dihasilkan serta berperan aktif dalam pembangunan pertanian yang berkelanjutan.
Sumber Berita : Bidang Penyuluhan