 
          Potensi sektor pertanian di Desa Petandakan tidak hanya pada komoditas tanaman pangan (padi) tetapi juga pada komoditas hortikultura khususnya budiadaya tanaman buah-buahan. Untuk mengoptimalkan pengembangan dan pembinaan pada komoditas tersebut diperlukan data yang spesifik dan akurat sehingga perlu dilaksanakan pembaharuan data dengan tujuan untuk:
1. Mengidentifikasi Keragaman: Memetakan secara detail jenis-jenis komoditas hortikultura yang ada dan dibudidayakan oleh petani di Desa Petandakan.
2. Mengetahui Skala Usaha: Mencatat estimasi volume produksi, luas area tanam dan tujuan budidaya (apakah untuk konsumsi sendiri atau untuk dijual/komersial).
3. Menganalisis Permasalahan: Mengumpulkan informasi mengenai kendala utama yang dihadapi petani, seperti akses terhadap bibit unggul, serangan hama dan penyakit, serta pemasaran hasil panen.
Terkait hal tersebut maka PPL Desa Petandakan melaksanakan koordinasi dengan beberapa petani dan juga kelian subak untuk mendata komoditas hortikultura yang ada di Desa Petandakan. Hasil koordinasi tersebut kemudian dilanjutkan dengan kunjungan langsung ke kebun tempat komoditas hortikultura tersebut dibudidayakan. Adapun hasil dari pendataan tersebut adalah bahwa komoditas hortikultura yang paling banyak dibudidayakan saat ini adalah tanaman durian, dimana kebun yang dimiliki petani didominasi oleh tanaman durian dengan jumlah bervarisasi antara 10 sd 50 pohon dengan sistem tumpeng sari dengan tanaman hortikultura yang lain seperti rambutan, mangga, manggis, alpukat, pisang dan juga komoditas perkebunan yaitu cengkeh.
Data yang terkumpul dari kegiatan ini akan menjadi salah satu acuan yang dapat digunakan dalam merancang maupun menyusun program yang tepat sasaran, seperti penyuluhan teknis budidaya, fasilitasi bantuan sarana produksi, serta informasi tentang akses pasar sehingga produk hortikultura Desa Petandakan dapat lebih berkembang dan berdaya saing.
