(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

PELATIHAN PEMBUATAN PGPR MENDUKUNG SEKOLAH LAPANG RAMAH LINGKUNGAN

Admin distan | 08 Juli 2022 | 103 kali

Keberhasilan Penyelenggaraan Penyuluhan  di suatu wilayah sangat di tentukan oleh metode dan sistem informasi yang digunakan dalam mendampingi petani dalam pengembangan pembangunan pertanian. Metode Sekolah lapang (SL) tetap menjadi primadona bagi Petugas penyuluh pertanian lapangan (PPL) dalam memberikan pelatihan dan informasi kepada petani. Dengan SL informasi pertanian dapat disesuaikan dengan potensi dan kebutuhan wilayah dalam mengembangkan pertanian. 

Saat ini pertanian organik menjadi issue penting dalam menjaga ketahanan pangan suatu wilayah, untuk itu SL pertanian organik ataupun pertanian ramah lingkungan banyak dilaksanakan, termasuk di Kabupaten Buleleng. Pelatihan pelatihan pembuatan pupuk organik, pestisida nabati ataupun agen agen hayati menjadi point penting pada SL tersebut. Agen hayati yang sering digunakan dalam pertanian ramah lingkungan tersebut salah satunya adalah PGPR. PGPR yang merupakan singkatan dari Plant Growth Promoting Rhizhobacteria adalah sejenis bakteri yang hidup di perakaran tanaman. Bakteri tersebut hidup secara berkoloni menyelimuti akar tanaman. Bagi tanaman ,keberadaan mikroorganisme ini sangat baik, karena bakteri ini memberi keuntungan bagi tanaman baik langsung maupun secara tidak langsung. Pengaruh langsungnya didasarkan atas kemampuannya menyediakan dan memfasilitasi penyerapan berbagai unsur hara dalam tanah serta mensintesis dan mengubah konsentrasi fithothormon pemacu tumbuh. Sedangkan pengaruh tidak langsungnya adalah berkaitan dengan kemampuan menekan aktivitas patogen dengan menghasilkan berbagai senyawa atau metabolit seperti antibiotik. Kelebihan yang dimiliki PGPR diantaranya adalah :

Menambah fiksasi nitrogen di tanaman kacang – kacangan

Memacu pertumbuhan bakteri fiksasi nitrogen bebas

Meningkatkan ketersediaan nutrisi lain seperti phospat, belerang, besi dan tembaga

Memproduksi hormone tanaman

Menambah bakteri dan cendawan yang menguntungkan

Mengontrol hama dan penyakit tumbuhan

Adapun cara pembuatan PGPR sebagai berikut: 1 kg akar bambu direndam dalam air selama 2 hari. Setelah itu, rebus gula pasir 1 kg, dedak 1 kg, terasi 1 bungkus sedang, kapur sirih setengah sendok teh dengan 10 liter air sampai mendidih. Setelah dingin, semua bahan dicampur & dimasukkan ke dalam tempat kemudian ditutup rapat. Setelah 15 hari PGPR siap digunakan.