Selasa,
10 September 2024 telah dilaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pemanfaatan Alsintan Pasca Panen Tanaman
Pangan (Power Thresher) Tahun 2020-2024 di UPJA Sari Rejeki Desa Tamblang dan
Subak Babakan Bila Desa Bila Kecamatan Kubutambahan. Kegiatan ini di hadiri
oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan Dan Hortikultura Ir. Nyoman Suastika, M.Si
beserta tim dari Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, dan
didampingi oleh Ni Wayan Parmini bersama staf Bidang Tanaman Pangan Dinas
Pertanian Kabupaten Buleleng, PPL Wilbin Desa Tamblang dan Desa Bila, Ketua
UPJA Sari Rejeki dan Kelian Subak Babakan Bila.
Kegiatan monev ini bertujuan untuk
menilai dampak alat mesin pertanian ini terhadap hasil panen dan kesejahteraan
petani. Alsintan Power Thresher, sebuah mesin pemisah gabah dari tangkainya,
telah diperkenalkan sebagai solusi inovatif untuk mengatasi tantangan dalam
proses panen padi. Dengan mesin ini, petani dapat menghemat waktu dan tenaga,
serta meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen. Penggunaan power
thresher dapat meningkatkan produktivitas panen dibandingkan dengan metode
manual. Petani melaporkan bahwa mereka dapat menyelesaikan pekerjaan dalam
waktu yang lebih singkat, memungkinkan mereka untuk memanfaatkan waktu panen
dengan lebih efisien. Mesin ini dirancang untuk memisahkan biji gabah dengan
lebih bersih, mengurangi kerusakan pada biji. Ini berdampak positif pada
kualitas gabah yang dihasilkan. Dengan penggunaan power thresher, kebutuhan
akan tenaga kerja manual berkurang secara signifikan.
Monev ini juga mencatat beberapa tantangan, seperti kebutuhan akan pelatihan operasional dan pemeliharaan mesin. Ke depan, pihak petani memastikan bantuan power thresher yang diberikan oleh pemerintah, dapat dipergunakan secara optimal dan pemeliharaan alsintan yang lebih baik.