Pada Hari Rabu, 4 September 2024, Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng menghadiri Rapat Akselerasi Peningkatan Produksi Pangan Provinsi Bali, bertempat di Ruang Rapat Sabha Utama I (Lantai 1), Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali. Rapat ini digelar dalam rangka monitoring realisasi kegiatan Perluasan Areal Tanam (PAT) di Provinsi Bali.
- Pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian Republik Indonesia menginstruksikan seluruh wilayah di Indonesia untuk melaksanakan akselerasi peningkatan produktivitas dan produksi padi Tahun 2024, melalui Kegiatan Pompanisasi dan Penanaman Padi Gogo. Akselerasi perlu dilakukan sebagai upaya antisipasi terhadap darurat pangan sebagai dampak iklim ekstrim (El-Nino dan La-Nina).
- Rapat koordinasi ini dibuka oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali (Kadistanpangan Provinsi Bali). Dalam sambutannya, Kadistanpangan Provinsi Bali menyampaikan perihal pentingnya kesamaan persepsi dari semua pihak yang terlibat dalam menentukan langkah-langkah yang perlu diambil sebagai upaya mempercepat progres pencapaian target Kegiatan Perluasan Areal Tanam (PAT) Padi di Provinsi Bali. Provinsi Bali secara akumulasi, baik dari kegiatan pompanisasi maupun padi gogo, ditargetkan melakukan Perluasan Areal Tanam (PAT) seluas 2.428 ha. Hingga 4 September 2024, realisasi PAT Provinsi Bali ada di angka 1.236,18 ha atau sebesar 50,91% dari target yang ditetapkan. Sisa target PAT yang belum terealisasi wajib menjadi perhatian semua pihak untuk dapat segera dipenuhi. Kadistanpangan Provinsi Bali siap mengawal langsung kegiatan PAT di Provinsi Bali kedepannya.
- Rapat kemudian dilanjutkan dengan paparan dari Kepala BSIP Provinsi Bali. Dalam paparannya, Kepala BSIP menyampaikan bahwa realisasi PAT Bali yang masih rendah disebabkan oleh rendahnya pencapaian target penanaman Padi Gogo. PAT yang bersumber dari Kegiatan Pompanisasi (mesin pompa eksisting, mesin pompa baru, dan irigasi perpompaan) sudah mencapai angka 991,78 ha atau setara dengan 90,57% dari target. Sementara itu, PAT yang bersumber dari Kegiatan Padi Gogo baru terealisasi seluas 244,40 ha atau 18,33% dari target yang ditetapkan. Hal tersebut, menurut Kepala BSIP, sangat wajar terjadi mengingat terakhir kali pertanaman Padi Gogo yang terlaporkan ke BPS untuk Provinsi Bali adalah pertanaman di Tahun 2015. Hal ini berarti kegiatan Padi Gogo di tahun 2024 ini benar-benar dimulai dari nol kembali. Dalam kesempatan ini, Kepala BSIP Provinsi Bali juga memaparkan sejumlah metode penanaman Padi Gogo yang sedang dilaksanakan di berbagai daerah di Provinsi Bali dengan berbagai variasinya.
- Selanjutnya, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat (Direktur STO), Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian Republik Indonesia, selaku Penanggung Jawab PAT Provinsi Bali berkesempatan untuk memberikan arahan terkait pelaksanaan Kegiatan PAT di Provinsi Bali. Direktur STO menyampaikan perlunya akselerasi realisasi target PAT agar Provinsi Bali dapat segera memasuki zona hijau (realisasi >60% dari target). Untuk menyukseskan pencapaian target PAT, khususnya penanaman Padi Gogo, pemerintah pusat melalui Direktorat Serealia dan Direktorat Perbenihan, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementan RI siap memfasilitasi petani dalam hal penyediaan benih dan saprodi lainnya. Sisa target PAT untuk Provinsi Bali yang belum terealisasi diharapkan dapat segera terlaporkan pada minggu-minggu awal Bulan September 2024 lengkap dengan data spasial yang dipersyaratkan.
- Untuk Kabupaten Buleleng sendiri, realisasi PAT per 3 September 2024 ada di angka 198,8 ha (62,12%) untuk Kegiatan Pompanisasi dan 191 ha (57,87%) untuk Kegiatan Padi Gogo. Diharapkan target PAT Kabupaten Buleleng dapat terealisasi seluruhnya sebelum Bulan September ini berakhir. Dokumentasi Rapat Akselerasi Peningkatan Produksi Pangan Provinsi Bali
Turut Hadir : -
Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian Republik Indonesia beserta tim, selaku Penanggung Jawab PAT Provinsi Bali (Andi M. Idil Fitri)
- Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali (Dr. I Wayan Sunada, S.P, M.Agb)
- Pasi Komsos Korem 163/Wirasatya (Mayor Ida Komang)
- Kepala BSIP Provinsi Bali (Made Rai Yasa)
- Pasiter Kodim Buleleng, Jembrana, Karangasem, dan Tabanan
- Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali (Ir. Nyoman Suastika, M.Si)
- Kepala Bidang Sumber Daya Pertanian, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali (Ir. Sang Ayu Ketut Sri Wahyuni)
- Kepala Bidang, Petugas Data Statistik, dan Koordinator Penyuluh pengampu kegiatan dari Kabupaten Tabanan, Jembrana, Karangasem, Denpasar, dan Buleleng