Singaraja, 1 Juli 2024
Pengembangan usaha hortikultura tidak hanya berorientasi pada peningkatan produksi, namun juga pada upaya pengembangan hilirisasinya. Salah satu upaya pengembangan hilirisasi komoditas hortikultura yaitu melalui pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Hortikultura. Upaya penumbuhan
dan pengembangan UMKM Hortikultura didukung melalui fasilitasi sarana dan prasarana pascapanen dan
pengolahan hortikultura. Pengembangan pengolahan hasil hortikultura
dilaksanakan dengan peningkatan nilai
tambah melalui agroindustri pedesaan, peningkatan inovasi dan diseminasi teknologi pengolahan, peningkatan
efisiensi usaha pengolahan hasil pertanian melalui optimalisasi dan modernisasi sarana pengolahan, peningkatan kemampuan dan memberdayakan SDM pengolahan dan penguatan lembaga
usaha pengolahan hasil di tingkat
petani/kelompok tani/home industri, dan peningkatan upaya pengelolaan lingkungan, serta diarahkan untuk meningkatkan efisiensi
pengolahan.
Dalam upaya meningkatkan
mutu nilai jual produk hortikultura, serta menumbuhkan UMKM Hortikultura. Direktorat
Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian TA. 2024, berkoordinasi dengan
Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, memfasilitasi sarana pengolahan
komoditas hortikultura kepada Kelompok Tani Petani
Mangga Tirta Giri Suci, Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, untuk mendukung
kegiatan pengolahan hortikultura (mangga, durian, alpukat) di kelompok
tersebut. Sebelum kegiatan fasilitasi sarana pengolahan tersebut
direalisasikan, dipandang perlu melakukan sosialisasi dan koordinasi kepada
kelompok sasaran penerima, dengan harapan kelompok memahami maksud diberikannya
fasilitasi sarana pengolahan dan sepesifikasi jenis alat yang dibutuhkan untuk
mendukung kegiatan pengolahan yang akan dilaksanakan di kelompok tersebut serta
tidak menyimpang dari juknis yang diberikan.
Adapun tujuan dan sasaran dari kegiatan tersebut yaitu peningkatan kemampuan dan memberdayakan SDM pengolahan dan penguatan lembaga usaha pengolahan hasil di tingkat petani/kelompok tani/home industri, dan peningkatan upaya pengelolaan lingkungan, serta diarahkan untuk meningkatkan efisiensi pengolahan. Pengolahan produk hortikultura juga merupakan upaya untuk menjaga kualitas produk agar dapat bertahan lebih lama dan meningkatkan nilai tambah dan daya saing dari produk hortikultura tersebut. Standardisasi mutu produk dan kemasan ditujukan untuk menghasilkan produk hortikultura yang aman dikonsumsi, bermutu, dan ramah lingkungan.