Pada tahap awal pertumbuhan tanaman, perawatan ekstra biasanya dilakukan. Karena pada saat ini tanaman cabai masih sangat lemah dan rentan. Dalam hal ini, hal – hal yang perlu untuk dilakukan adalah mengamati pertumbuhan tanaman cabai, pemberantasan hama dan penyakit, pembersihan gulma dan rumput-rumput tanaman mengganggu lainnya yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Namun perlu diingat bahwa pada tahap ini harus dilakukan dengan frekuensi yang rendah. Meskipun pada tahap ini perlu dilakukan upaya yang ekstra, tindakan yang diberikan terhadap tanaman cabai harus dilakukan secara proposional dan tepat.
Hari ini, Jumat 4 November 2022, bersama dengan anggota KWT Jempiring Putih dan staf Desa Poh Bergong, serta hadir juga Perbekel Desa Poh Bergong, bersama PPL Wilbin Desa Poh Bergong mendampingi pelaksanaan penanaman susulan benih cabai untuk memenuhi lahan yang tersedia serta penyulaman tanaman cabai sebagai upaya untuk menjaga keutuhan jumlah populasi tanaman cabai, sebelum melakukan penyulaman juga dilakukan pengendalian gulma dan penggemburan tanah dan pembuatan lubang tanam dan dilanjutkan dengan penyiraman lubang tanam.
Benih cabai yang ditanam ajan beradaptasi lagi dengan lingkungan sehingga perlu diberi sungkup untuk menghindari cekaman dari panas dan hujan. Penyulaman tanaman berarti mengganti tanaman cabai yang mati dengan bibit yang masih ada di persemaian, atau bisa juga menggantikannya dengan bibit tanaman yang ada ditempat lain yang usianya sama dari jenis cabai yang sama. Penyulaman tanaman cabai dapat dilakukan selama 5 -7 hari setelah masa tanam. Penyulaman ini juga berfungsi untuk menyortir tanaman yang memiliki mutu pertumbuhan yang kurang baik seperti kerdil atau memiliki pertumbuhan yang lambat dari tanaman se-usianya. Dalam tahap ini juga dibutuhkan pengamatan terhadap perkembangan tanaman, apabila setelah penyulaman masih ada tanaman yang mati atau pertumbuhannya bermutu jelek, sebaiknya diteliti kondisi tanahnya dan melakukan pengolahan kembali pada area lubang tanam.
Harapannya dengan dilakukan penyulaman ini dapat mengurangi resiko gagal panen Juga merupakan tahap awal untuk memperoleh produksi yang baik dan berkualitas pada saat panen kelak. Tahap penyulaman juga berfungsi untuk mengetahui kondisi lahan tanam terhadap tanaman yang mati sehingga menjadi pembelajaran di kemudian hari. Serta untuk menemukan solusi