PPL Wilbin Desa Menyali dan Petugas POPT Kec. Sawan melaksanakan pengamatan OPT Hari Senin, 7 Pebruari 2022 di Subak Bongkang Desa Menyali Kecamatan Sawan. Tanaman padi yang diamati adalah varietas Ciherang dengan umur 30 hst. Berdasarkan hasil pengamatan didapatkan deteksi penyakit hawar daun bakteri dari gejala yang muncul yaitu timbulnya warna keabu-abuan pada pada tepi daun bentuknya tidak beraturan dan gejala berkembang kearah bawah daun. Bercak ini kemudian meluas sehingga bagian daun yang terinfeksi berwarna hijau keabu-abuan dan agak menggulung. Pada tanaman yang rentan gejala ini akan terus berkembang keseluruh daun menjadi kering. Berdasarkan hasil pengamatan dan perhitungan di lapangan intensitas serangan masih dalam kategori intensitas ringan dengan luas serangan 0,5 ha. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae. Penyakit Hawar daun bakteri dapat menyerang
tanaman padi baik di dataran tinggi maupun dataran rendah. Bakteri ini dapat
menyerang tanaman padi pada stadia vegetatif dan generatif.
Untuk mengatasi penyakit hawar daun bakteri dapat dilakukan upaya pengendalian yang tepat seperti
1. Pemupukan tepat waktu dan berimbang
Tanaman yang dipupuk nitrogen dengan dosis tinggi menyebabkan tanaman menjadi lebih rentan dan keparahan penyakit lebih tinggi. Pemupukan menggunakan pupuk kalium menyebabkan tanaman menjadi lebih tahan terhadap penyakit hawar daun bakteri. Oleh karena itu agar perkembangan penyakit dapat ditekan dan diperoleh produksi yang tinggi disarankan menggunakan pupuk N dan K secara berimbang dengan menghindari pemupukan N terlalu tinggi.
2. Sanitasi lingkungan
Patogen dapat bertahan pada inang alternatif dan sisa-sisa tanaman. Sanitasi lingkungan sawah dengan menjaga kebersihan sawah dari gulma yang dapat menjadi inang alternatif dan membersihkan sisa-sisa tanaman yang terinfeksi merupakan pengendalian yang dianjurkan.