Senin, 19 Agustus 2024 dilaksanakan serah terima rodentisida berupa klerat untuk mengendalikan serangan hama tikus pada tanaman padi di Subak Menagung, Desa Kayuputih, Kecamatan Banjar. Penyerahan klerat dilaksanakan oleh PPL Wilbin Desa Kayuputih dan POPT Kecamatan Banjar yang merupakan bantuan dari BPTPHBUN Provinsi Bali Sebanyak 6 Kg. Penyerahan rodentisida ini langsung kepada kelian subak menagung dan didampingi oleh anggota subak.
Klerat merupakan rodentisida dalam bentuk umpan yang cara aplikasinya dengan meletakkannya pada lubang-lubang tikus yang aktif, bekas serangan dan jalur tikus pada lahan sawah. Tikus yang memakan umpan tidak langsung mati tapi akan mengering secara perlahan hingga akhirnya mati tanpa menimbulkan bau sama sekali.
Selain rodentisida, juga dilakukan upaya untuk mengendalikan serangan hama tikus dengan cara :
• TBS (Trap Barrier System).
Pemagaran plastik yang mengelilingi petakan persemaian atau sawah yang dilengkapi perangkap bubu pada tiap jarak tertentu.
• Gropyokan
Pengendalian dengan peralatan emposan tikus dan pemukul
• Pemasangan Jaring
Jaring dipasang pada salah satu sisi hamparan sawah, kemudian di sisi lain secara bersama-sama dilakukan penggiringan tikus dan di tepi jaring beberapa orang menunggu dengan alat pemukul.
• Penggenangan
Penggenangan lobang-lobang tikus dilakukan pada saat menjelang pembuatan persemaian.
• Sanitasi
Membersihkan semak belukar/gulma, membongkar lobang tikus dan perbaikan pematang.
• Pengendalian Hayati
Pengendalian menggunakan musuh alamai seperti burung hantu
• Pengaturan Pola Tanam
Pengaturan pola tanam yaitu dilakukan rotasi antara padi dan palawija dan pengaturan pola tanam secara serempak.
Dengan cara pengendalian tersebut diharapkan serangan hama tikus dapat ditekan, sehingga produksi padi tidak menurun.
(BPP Banjar)