Pemupukan adalah proses penambahan bahan (pupuk) ke dalam tanah atau langsung ke tanaman untuk menyediakan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman agar tumbuh optimal dan menghasilkan hasil panen yang maksimal. Pemupukan merupakan salah satu aspek penting dalam budidaya padi sawah untuk meningkatkan hasil dan menjaga kesuburan tanah. Pemupukan yang tepat waktu, jenis, dan dosisnya akan sangat memengaruhi pertumbuhan dan hasil panen padi.
Fungsi Pemupukan:
Pemupukan pada padi sawah memiliki beberapa fungsi penting, antara lain:
• Menambah unsur hara yang tidak tersedia atau kurang tersedia di tanah (seperti nitrogen, fosfor, dan kalium).
• Meningkatkan pertumbuhan tanaman pada semua fase, dari fase vegetatif hingga generatif.
• Memperbaiki kesuburan tanah, terutama jika menggunakan pupuk organik.
• Mengoptimalkan hasil panen melalui peningkatan jumlah anakan, bulir, dan bobot gabah.
• Menjaga kesehatan tanaman dan meningkatkan ketahanan terhadap serangan hama dan penyakit.
Manfaat Pemupukan pada Padi Sawah:
Berikut beberapa manfaat nyata dari pemupukan:
1. Pertumbuhan yang lebih cepat dan seragam
2. Meningkatkan jumlah anakan produktif
3. Memperkuat batang tanaman
4. Meningkatkan daya tahan terhadap serangan hama/penyakit
5. Meningkatkan hasil panen
6. Memelihara kesuburan tanah jangka panjang
Pada hari ini, Senin, 14 Juli 2025, BPP Kecamatan Busungbiu bekerja sama melaksanakan pemupukan pertama pada usia padi 7 hari setelah tanam (HST) di lahan BPP yang dijadikan demplot percontohan budidaya padi sawah dengan menggunakan perlakuan sistem tanam. Terdiri dari 3 jenis perlakuan, yakni sistem tanam SRI, Jajar Legowo dan perlakuan konvensional petani/ Tegel. Jenis pupuk yang diberikan yakni Urea dengan dosis rekomendasi pemerintah sebanyak 275 kg/ha yang diberikan 30% di pemupukan kali ini dan jenis pupuk kedua yaitu NPK Phonska dengan rekomendasi sebanyak 250 kg/Ha yang diberikan 50% di pemupukan pertama hari ini. Selanjutnya pertumbuhan dan perkembangan tanaman akan dipantau dan dimonetoring secara rutin oleh seluruh pegawai BPP Kecamatan Busungbiu yang ditandai oleh dilaksanakannya pengukuran variabel pertumbuhan tanaman seperti tinggi tanaman dan jumlah anakan setiap minggunya melalui penentuan rumpun tetap disetiap perlakuan.
Harapannya, demplot ini berjalan dengan baik serta menjadi media pembelajaran bagi petugas di BPP Kecamatan Busungbiu serta menjadi percontohan bagi petani sekitar dalam berbudidaya padi sawah.