(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

PENGHEMATAN PUPUK UREA (UNUSUR NITROGEN) DALAM PEMUPUKAN PADI SAWAH DENGAN BAGAN WARNA DAUN ( BWD/PUTS )

Admin distan | 26 Februari 2025 | 77 kali

              

            Pada hari ini Rabu, tanggal 26 Februari 2025 bertempat di lahan sawah milik Kelian subak Gebang Desa Subuk kami Penyuluh Pertanian melakukan Pengamatan pertumbuhan Tanaman padi sawah yang terfokus pada pengamatan daun untuk meprediksi indikasi telah tercukupinya unsur hara Nitrogen pada tanaman karena Unsur Nitrogen merupakan unsur utama yang dibutuhkan oleh tanaman selain unsur Phosphor dan kalium ( NPK ), Mg, S, Boron yang lazim di sebut unsur hara makro pada pemenuhan nutrisi bagi tanaman agar dapat  tumbuh dan  berproduksi setiap periode produksinya baik tanaman tahunan maupun semusim.



            Dalam satu kali periode tumbuhnya khususnya Tanaman Padi membutuhkan kebutuhan idealnya unsur hara NPK  adalah 120 kg N, 30 Kg Phospor dan 30 kg Kalium atau setara dengan 266 kg urea dengan kandungan 45%, 200 kg Phonska dengan kandungan 15% unsur P  dan 200 kg Phnska dengan 15% unsur K. Dalam aplikasi pupuk urea atau unsur Nitrogen pada tanaman padi rekomendasi umum diberikan tiga tahap pemupukan yaitu :

-      Pemupukan tahap pertama pada umur 1-14 HST sebanyak  1/30 bagian ( sekitar 88-90 kg Urea ) dari dosis per hactar  dengan cara menyebar merata pada petakan sawah,

-      Pemupukan tahap Kedua pada umur 21-35 HST sebanyak 1/25  atau sekitar 88-106 kg urea dari dosis per hactar  dengan cara menyebar merata pada petakan sawah,  sedangkan

-        Pemupukan terkhir atau tahap tiga diberikan pada umur tanaman 42-50 HST secara selektif yang artinya diberikan pada lokasi kisaran tanaman memiliki tingkat warna daun hijau setelah diukur dengan tabel Papan BWD atau Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) yang secara sederhana dapat dijelaskan  sebagai berikut :

a.      Apabila pengukuran daun dengan bantuan Papan BWD/PUTS  warna daun menujukan scala diatas angka lima maka tidak perlu dipupuk dengan urea

b.      Apabila hasil pengukuran daun padi dengan BWD/PUTS  warna daun menunjukan skala   antara empat dan lima diperlukan pemberian pupuk urea dimana kisaran lokasi menujukan skala terebut yang artinya pemberiannya secara selektif agar urea yang diberikan benar-benar pada lokasi tanaman yang kekurangan unsur nitrogen sehingga Urea yang diberikan dapat dihemat penggunaannya.



c.       Apabila sebagian besar daun padi menunjukan warna kuning dengan indikasi kekurangan nitrogen setelah diukur dengan BWD/PUTS maka  sisa dari dosis pemberian tahap pertama dan kedua dapat diaplikasikan namun tetap secara selektif  karena dimungkinkan pada lokasi tertentu di setiap petakan sawah  tanaman padi memiliki warna daun yang mungkin memiliki nilai sekala diatas lima sampai umur padi diprediksi menjelang keluar malai, dalam kesempatan ini usai praktek menggunakan Papan BWD juga  direkomendasikan bahwa penghematan penggunaan pupuk urea juga dapat dilakukan apabila di lahan sawah juga menggunakan pupuk orgnik ( kotoran hewan, pengemblian jerami kepetakan dan bhan organic lainnya pada saat pengolahan terakhir )

           

Perlu diperhatikan bahwa mengaplikasikan BWD/PUTS pada saat cuaca terang atau tidak mendung/hujan ( Kisaran pukul 09.30-11.00 waktu stempat ), Papan BWD tidak ditutup oleh bayangan, umur tanaman dari umur 35 S/d 60 HST, daun yang diamati dengan BWD lembaran daun  kedua dari daun termuda/pada masa pertumbuhan vegetative aktif atau pada daun bendera bila padi telah berumur  sekitar  50-60 HST serta orang yang mengaplikasikan untuk pengamatan menggunakan BWD pada  daun padi tidak buta warna.