Selasa, 4 Maret 2025, dilaksanakam Pengamatan OPT Tanaman Padi terkait dengan permohonan pestisida kimia untuk mengendalikan OPT Hawar Daun Bakteri di Subak Babakan Pegadungan sesuai dengan surat permohonan Koordinator BPP Kecamatan Sukasada Nomor 015/III/2025/BPP Sukasada tanggal 3 Maret 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan, Koordinator POPT Kabupaten Buleleng, POPT Bidang Tanaman Pangan, POPT Kecamatan Sukasada, PPL Wilayah Binaan Desa Pegadungan serta Klian Subak Babakan Pegadungan dan beberapa petani yang tanaman padinya terserang OPT Hawar Daun Bakteri. Hasil yang didapatkan dari pengamatan yaitu sebagai berikut:
1. Tanaman Padi berumur 45-50 hari setelah tanam varietas ciherang menunjukkan gejala pada daun tanaman padi muncul bintik bintik kekuningan dan lama kelamaan mengering dan berubah warna menjadi keabu-abuan seperti terkena air panas. Lahan yang diamati saat verifikasi dan validasi adalah lahan milik Made Suarta dengan luas 35 are, Ketut Ngabet seluas 45 are, Putu Budarsana 70 are, sesuai dengan laporan peringatan dini dari POPT Kecamatan Sukasada dimana di Subak Babakan Pegadungan Desa Pegadungan terserang Hawar Daun Bakteri seluas 1,5 hektar dengan luas terancam 4,5 hektar.
2. Dalam kesempatan kali ini POPT Kecamatan Sukasada memberikan rekomendasi pengendalian OPT Hawar Daun Bakteri dengan melakukan pengairan secara intermiten, melakukan pengendalian menggunakan pestisida kimia berbahan aktif tembaga asetat, pikarbutrazoks, dan asam khlorobromo isosianurik serta berpesan untuk musim tanam selanjutnya menjaga kebersihan lingkungan di sekitar lahan sawah, menggunakan sistem jajar legowo, menggunakan varietas tahan hawar daun bakteri seperti inpari 32, angke, inpari 17, inpari 11.
Setelah dilaksanakan verifikasi dan validasi Koordinator POPT Kabupaten Buleleng memberikan bantuan bakterisida kimia dengan bahan aktif asam khlorobromo isosianurik dengan merk dagang puanmur sebanyak 500 gram (5 saset).