Monitoring Programa Penyuluhan Pertanian di Kecamatan Buleleng

Programa penyuluhan pertanian adalah rencana tertulis yang disusun secara sistematis untuk memberikan arah dan pedoman dalam pencapaian tujuan penyuluhan, yang memadukan aspirasi petani dengan potensi wilayah dan program pembangunan pertanian. berdasarkan UU NO 16 tahun 2006, programa penyuluhan pertanian bentuk perencanaan penyelenggaran penyuluhan pertanian. Dari penjelasan tersebut maka programa penyuluhan pertanian sangat penting dan wajib dibuat oleh masing-masing PP(Penyuluh Pertanian). Programa Penyuluhan pertanian juga merupakan dasar pembuatan RKTP( Rencana Kerja Tahunan Penyuluh) dimana RKTP adalah kegiatan yang akan dilaksanakan disetiap tahunnya. Dasar pembuatan Programa Penyuluhan Pertanian adalah IPW atau Identifikasi Potensi Wilayah dengan berbagai metode dan pengumpulan sata baik data primer yang langsung didapatkan oleh penyuluh melalui wawancara ataupun observasi, dan juga data sekunder yang didapatkan dari pihak lain seperti data desa. 

Rabu, 19 Maret 2025 dilakukan monev programa ditingkat desa oleh Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng. Kegiatan monev ini penting dilakukan agar programa yang disusun oleh masing-masing penyuluh pertanian ditibgkat wilbin baik dan sesuai dengan pedoman yang terdapat di Permentan no 47 Tahun 2016 tentang pedoman penyusunan programa penyuluhan pertanian. Adapun beberapa hal yang disampaikan terkait programa adalah sebagai berikut.

1. Penggalian masalah ditingkat wilbin. Dimana masalah merupakan selisih kondisi antara kondisi real di lapangan dengan kondisi yanv hendak dicapai.

2. Upaya pemecahan masalah.

Dalam programa konsep pemecahan masalah harus masuk akal dan bisa diterapkan. Masuk akal yang dimaksud artinya sesuai dengan kondisi masyarakat atau pelaku utama dan pelaku usaha di masing-masing wilayah binaan.

3. Perubahan yang hendak dicapai.

Dalam programa penyuluhan pertanian perubahan yang ingin dicapai ada beberapa macam seperti perubahan pengetahuan, prilaku, serta keterampilan dimana setiap perubahan bisa dicapai secara bertahap.

4. Kendala dalam pemecahan masalah.

Untuk memberikan solusi yang baik dalam upaya pemecahan masalah, segala kendala yang akan dihadapi harus bisa digambarkan dan bisa diatasi. 

5. Menuangkan kegiatan dalam matrix rencana kegiatan penyuluhan pertanian.

Dengan membuat programa yang baik dan sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan diharapkan kegiatan penyuluhan bisa berjalan dengan baik.