Kamis,
16 Januari 2025 POPT Kecamatan Sukasada bersama PP Wilbin Desa Pegadungan melaksanakan
Kegiatan Pengamatan OPT
di Subak Sidemiyu,
Desa Pegaadungan,
Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali. Pada pelaksanaan kegiatan
tersebut turut serta didampingi oleh POPT Kecamatan Sukasada, PP Wilbin Desa Pegadungan,
bersama Petani.
Pengamatan OPT yang
dilaksanakan di Subak Sidemiyu, Desa Pegadungan adalah pengamatan OPT pada komoditas Tanaman Padi varietas Inpari 32 milik Nyoman Ledang ( -8.15854, 115.13717),
dengan umur tanaman 3-5 hst, luas garapan
0,4 ha. Kondisi pertumbuhan dan perkembangan Tanaman secara keseluruhan relatif
cukup baik.
Dari hasil pengamatan tersebut
ditemukan adanya gejala serang OPT Keong Mas (Pomacea canaliculita).
Serangan OPT Keong mas pada Padi setelah diamati dari 30 rumpun hanya terdapat
2 rumpun yang memiliki gejala serangan OPT Keong Mas yang masih dalam tingkat
intensitas serangan rendah.
Gejala serangan keong mas (Pomacea
canaliculata) pada tanaman padi usia 3-5 hari setelah tanam biasanya
ditandai dengan kerusakan pada daun muda dan batang tanaman. Keong mas
menyerang dengan cara memotong batang atau daun padi yang masih lunak, sehingga
tanaman terlihat rebah atau terputus. Pada area yang terserang, biasanya
terdapat potongan daun yang mengapung di permukaan air, terutama di lahan sawah
yang tergenang. Serangan ini sering terjadi pada lahan basah atau tergenang
air, karena keong mas lebih aktif di lingkungan seperti itu.
Pengendalian keong mas dapat dilakukan secara
terpadu dengan metode mekanis, biologis, dan kimiawi. Secara mekanis, petani
dapat mengumpulkan keong mas dan telurnya secara rutin, terutama pada pagi atau
sore hari, untuk mengurangi populasinya. Secara biologis, pemanfaatan predator
alami seperti itik di sawah dapat membantu mengontrol keong mas tanpa merusak
ekosistem. Jika diperlukan, penggunaan pestisida berbahan aktif metaldehida
atau niclosamide dapat dilakukan, namun harus digunakan dengan dosis yang
sesuai dan mengikuti anjuran agar tidak mencemari lingkungan. Selain itu,
pengelolaan air yang baik dengan mengatur ketinggian genangan di sawah dapat
meminimalkan tempat persembunyian keong mas. Kombinasi strategi ini penting
untuk memastikan hasil panen nantinya tetap
optimal dan lingkungan tetap terjaga. Dan hal penting
lainnya adalah pengamatan rutin yang harus dilakukan Petani serta PP Wilbin dan
POPT agar dapat mengetahui perkembangan
tingkat serangan OPT sehingga nantinya pilihan cara pengendalian yang tepat.