Sorgum merupakan salah
satu komoditas potensial yang dapat dikembangkan mendukung program
diversifikasi pangan dan energi di Indonesia. Sebagai sumber pangan, sorgum
mempunyai beragam zat antioksidan, mineral, protein dan serat penting.
Optimalisasi pengembangan produksi sorgum harus terintegrasi mulai dari hulu
sampai pengembangan industri hilir yang siap menampung hasil panen.
Pengembangan sorgum dalam skala besar akan menimbulkan terjadinya kompetisi
penggunaan lahan dengan komoditas lain, sehingga dapat diarahkan pada lahan
marjinal serta lahan non produktif yang ada. Selain itu, kemampuan subsistem
produksi benih (balai-balai benih dan penangkar) perlu diberdayakan melalui
pembuatan program yang terarah untuk produksi dan pendistribusian benih di
lapangan.
Tahun 2022, Pemerintah
Kabupaten Buleleng melalui Dinas Pertanian Kembali melaksanakan kegiatan
pengembangan Sorgum seluas 30 ha yang tersebar di 4 Kecamatan yaitu Gerokgak,
Banjar, Kubutambahan dan Tejakula. Selasa, 5 Juli 2022 dilaksanakan verifikasi
CPCL di Kecamatan Gerokgak tepatnya di KTT Putra Harapan Kita, Desa
Sanggalangit dan Kelompoktani Sari Karya, Desa Musi. Kedua kelompok tersebut
direncanakan akan menerima kegiatan budidaya sorgum masing-masing seluas 5 ha
dengan dibantu sarana berupa benih dengan jumlah 10 kg per ha. Kegiatan
verifikasi ini bertujuan untuk memastikan apakah kelompok tersebut siap untuk
melaksanakan kegiatan dan lokasinya layak untuk budidaya sorgum. Hadir Kepala
Bidang Tanaman Pangan Bersama PP Madya, PP Ahli Muda, POPT Ahli Muda berserta
staf dan PPL Wilbin. Dari hasil verifikasi, kedua kelompok tersebut layak dan
memenuhi syarat untuk menerima kegiatan budidaya sorgum tahun 2022. Dinas
berharap kelompoktani nantinya benar-benar melaksanakan kegiatan dengan baik
serta terus berkoordinasi dengan petugas terkait agar kegiatan dapat berjalan
dengan lancar.