Denpasar – Usai
melaksanakan pemantauan daerah sebar OPTK yang telah dilakukan di 9 kabupaten
yang ada di seluruh Provinsi Bali, Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Denpasar
(23/11), menyelenggarakan seminar hasil pemantauan daerah sebar OPTK yang
bertempat di ruang Pertemuan Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Denpasar. Pada
kesempatan ini, Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng diwakilkan langsung oleh Kepala
Bidang Tanaman Pangan didampingi oleh salah satu POPT di Kabupaten Buleleng. Turut
hadir dalam acara seminar yaitu dinas-dinas terkait.
Pemantauan daerah sebar organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) merupakan kegiatan tahunan yang rutin dilakukan setiap tahunnya. Pemantauan OPTK sengaja dilakukan sebagai evaluasi dari tindakan karantina yang telah dilakukan. Kegiatan pemantauan ini dilakukan untuk mengetahui situasi dan memetakan status sebaran OPTK di suatu wilayah yang mungkin terbawa oleh media pembawa, baik yang dilalulintaskan secara resmi ataupun ilegal.
Seminar yang
dihadiri oleh seluruh Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten/Kota di Bali ini, selain
untuk mengetahui status penyebaran OPTK di Provinsi Bali, kedepannya hasil dari
pada pemantauan tahun ini akan disampaikan ditindaklanjuti pada seminar
nasional. Tentunya setelah melakukan perbaikan atas koreksi maupun masukan dari
peserta selama sesi diskusi. Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan kedepannya
akan ada kecepatan informasi yang diperlukan dan sinergi yang solid dengan
instansi terkait. Hal itu guna melindungi negeri dalam mencegah penyebaran OPTK
yang ada di seluruh Indonesia.