Sekolah lapang (SL) Ramah LIngkungan mempunyai fungsi sebagai pusat belajar pengambilan Keputusan sebagai pelaksana budidaya padi, para petani/kelompok tani, tempat menukar informasi dan pengalaman lapangan juga menjadi sarana pembinaan manajemen kelompok serta percontohan bagi kawan lainnya. Pelaksanaan sekolah lapang ini sedang diterapkan oleh Subak Menagung Desa Kayuputih, Subak Jembong Desa Gobleg, Subak Banyuatis Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar. Monitoring di Subak ini dilakukan pada Hari Rabu, 21 Agustus 2024 dengan Penyuluh Pertanian Ahli Madya di Bidang Penyuluhan, Penyuluh Pertanian Wilayah Binaan, serta POPT Kecamatan Banjar.
Monitoring pertama di wilayah Subak Menagung Desa Kayu Putih, Petani pelaksana demplot bernama Bapak Astawa Adnyana dengan umur 100 Hari Setelah Tanam, variestas padi yang ditanam Ngaos Mawar. Dari penyampaiannya bahwa padi yang ditanam dengan metode Haston telah mencapai pertumbuhan rata-rata 110 cm dengan jumlah anakan sebanyak 39 anakan. Aplikasi pupuk yang telah diterapkan mengggunakan Urea, NPK, POC, Bio Urine, dan Bio Saka sebagai elisitor tanaman padi. Sedangkan aplikasi pengendali POPT telah diaplikasi pengendali secara hayati yaitu dengan menggunakan paenibacilus polymixa dan secara nabati pestisida nabati.
Selanjutnya Monitoring Kedua di Subak Jembong Desa Gobleg, Petani pelaksana demplot bernama Bapak Wayan Pastina dengan umur 43 Hari Setelah Tanam, variestas padi yang ditanam Ciherang. Dari hasil wawancara padi yang ditanam menggunakan metode Haston telah mencapai pertumbuhan rata-rata 60 cm. Aplikasi pupuk yang telah diterapkan mengggunakan Urea, NPK, Bio Urine, dan Pupuk Organik Cair. Sedangkan aplikasi pengendali POPT telah diaplikasi pengendali secara hayati yaitu dengan menggunakan paenibacilus polymixa.
Monitoring Ketiga di wilayah Subak Banyuatis Desa Banyuatis, Petani pelaksana demplot bernama Bapak Wayan Widiasa dengan umur 47 Hari Setelah Tanam, variestas padi yang ditanam Cigelis. Dari penyampaiannya bahwa padi yang ditanam dengan metode Haston telah mencapai pertumbuhan rata-rata 57 cm. Aplikasi pupuk yang telah diterapkan mengggunakan Urea, NPK, Bio Urine dan Pupuk Organik Cair. Sedangkan aplikasi pengendali POPT telah diaplikasi pengendali secara hayati yaitu dengan menggunakan paenibacilus polymixa
Keseluruhan masing-masing petani tersebut menggunakan luas lahan sebanyak 25 are untuk praktek demoplot SL. Pada saat monitoring tanaman terlihat subur. Besar harapan tanaman padi pada lahan demplot tumbuh dengan baik sehingga saat panen hasil produksi menjadi optimal.
(Bidang Penyuluhan)