Pada hari kamis, 2 Oktober 2025 PPL Wilbin Desa Poh Bergong melaksanakan kegiatan survey populasi tanaman perkebunan sekaligus memberikan diseminasi informasi teknologi secara perseorangan kepada Bapak Nyoman Budanta,'Jenis-jenis Pemangkasan tanaman kakao".Bapak Nyoman Sudanta menjadi anggota subak Kepel dari komoditas perkebunan. Bapak Nyoman Budanta memiliki 25 pohon tanaman kakao dan 60 pohon tanaman cengkeh.
Jenis-jenis pemangkasan kakao meliputi pemangkasan bentuk, pemangkasan pemeliharaan, dan pemangkasan produksi, masing-masing dengan tujuan yang berbeda. Pemangkasan bentuk dilakukan untuk membentuk kerangka tanaman yang kokoh pada usia muda, pemangkasan pemeliharaan melanjutkan pembentukan kerangka yang seimbang agar tidak saling menaungi, dan pemangkasan produksi bertujuan untuk meningkatkan produksi bunga dan buah dengan membuang cabang yang tidak produktif dan merugikan.
Berikut adalah penjelasan lebih detail dari masing-masing jenis pemangkasan:
1. Pemangkasan Bentuk
Tujuan: Membentuk kerangka pohon yang kuat, seimbang, dan memiliki arah tumbuh yang teratur.
Waktu Pelaksanaan: Biasanya dilakukan pada tanaman kakao yang masih muda, sekitar 1-2 tahun setelah tanam.
Cara Melakukan: Memilih dan membuang tunas-tunas cabang primer yang tumbuh tidak baik, sehingga hanya menyisakan cabang primer yang kokoh dan teratur untuk membentuk struktur pohon yang baik.
2. Pemangkasan Pemeliharaan
Tujuan: Melanjutkan pembentukan kerangka tanaman setelah pemangkasan bentuk, menjaga keseimbangan pertumbuhan, dan mengatur sirkulasi udara serta cahaya di dalam tajuk tanaman.
Waktu Pelaksanaan: Dilakukan secara bertahap setelah pemangkasan bentuk selesai, ketika tanaman mulai bercabang lebat.
Cara Melakukan: Membuang cabang-cabang sekunder yang tumbuh menyilang, bertingkat, saling menaungi, serta tunas-tunas air yang tumbuh pada bagian pokok atau cabang.
3. Pemangkasan Produksi
Tujuan: Memacu produksi bunga dan buah dengan menghilangkan cabang-cabang yang tidak produktif dan mengurangi kelembaban di dalam tajuk tanaman.
Waktu Pelaksanaan: Dilakukan pada tanaman yang sudah berproduksi, sekitar usia 3-4 tahun, atau dapat dilakukan setahun sekali setelah panen raya.
Cara Melakukan: Membuang cabang-cabang yang mati, kering karena serangan hama dan penyakit (OPT), tunas air, cabang gantung, cabang bersinggungan, serta cabang-cabang yang terlalu rimbun atau tidak produktif