Optimalisasi Program Perbibitan Dengan Software Recording Dan Keberlanjutan Ketersedian Pakan Ternak
Optimalisasi Program Perbibitan Dengan Software Recording
Dan Keberlanjutan Ketersedian Pakan Ternak
Pada hari ini 11 Oktober 2024 Dinas Pertanian, Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Buleleng menghadiri Undangan peserta FGD Aktivitas Program PDP Batch 4 Universitas Brawijaya dan BPTUHPT Denpasar yang berlokasi di Hotel Mercure, Jl.Pantai Kuta, Denpasar, Bali. Dalam FGD ini dihadiri oleh Dinas Pertanian Kabupaten Kelungkung, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Karangasem Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana, Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan dan Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng.
Focus Group Discussion (FGD) Aktivitas Program PDP Batch 4 Universitas Brawijaya dan BPTUHPT Denpasar dengan materi optimalisasi program perbibitan dengan software recording dan keberlanjutan ketersedian pakan ternak. Pemateri pertama dengan pengenalan sistem informasi software recording sapi bali yang di bawakan langsung oleh Bapak Rizal Setya Perdana,S.Kom.,M.Kom., Ph.D. beliau menyampaikan bagaiaman pengaplikasian software recording untuk pendataan sapi bali mulai dari Rekording sapi indukan, reproduksi dan kelahiran. Pemateri yang kedua dilanjukan dengan pengenalan tahapan pembuatan silase untuk pengawetan hijauan pakan ternak yang di bawakan langsung oleh Bapak Dr. Ir. Marjuki, M.Sc. beliau menyampaikan bagaimana tahapan tahapan pembuatan silase dan bagaimana peranan silase ini pentingnya bagi keberlajutan pakan ternak.
Ada 2 metode pengawetan yang bisa dilakukan untuk mengawetkan hijauan pakan ternak yaitu melalui pengawetan dalam bentuk segar dan dalam bentuk kering. Pengawetan hijauan pakan ternak dalam bentuk segar dilakukan melalui proses pembuatan silase, Silase adalah hijauan pakan ternak yang diawetkan dalam kondisi segar dan asam melalui proses fermentasi secara an aerob. Perlakuan Urea amonisi pada limbah pertanian adalah pemeraman limbah pertanian pertanian dalam ruangan tertututp dengan menggunakan gas atau uap amonia yang berasal dari urea sebagai bahan adaptif.
(Bidang PKH)
