Anjangsana atau kunjungan merupakan kegiatan
penyuluhan pertanian yang dilakukan secara langsung kepada sasaran.
Kunjungan dapat dilakukan ke tempat sasaran yaitu lahan usaha tani atau ke
rumah berupa pendekatan perorangan.Selain itu, apabila penyuluh melakukan
kunjungan pada kelompok tani disebut pendekatan kelompok, dan jika penyuluh
memberikan ceramah kepada sasaran yang jumlahnya banyak dan heterogen, disebut
pendekatan kelompok. Berbagai metode penyuluhan dikenal oleh setiap petugas
lapangan dalam upaya untuk dapat mempercepat proses penyampaian informasi
teknologi pada bidang pertanian salah satunya adalah dengan menerapkan metode
penyuluhan anjangsana, dimana dalam
sistem penyuluhan ini petugas melaksanakan kunjungan secara individu pada usaha
atau tempat usaha tani dimana petani melaksanakan kegiatan.
Sampai saat ini metode anjangsana ini masih sangat
relevan dilaksanakan oleh petugas/ penyuluh. Jika menelisik lebih jauh, dengan
semakin meningkatnya kebutuhan biaya hidup petani dan keluarganya sepertinya
cukup sulit untuk bisa menerapkan metode penyuluhan pertemuan kelompok yang
terlalu sering dalam artian diluar jadwal pertemuan kelompok itu sendiri,
walaupun dengan metode ini akan memberikan manfaat yang lebih banyak pada
individu kelompok dalam waktu yang sama.
Pada
Rabu, 18 Desember 2024 dilakukan anjangsana perorangan oleh Penyuluh Pertanian
Wilbin Sudaji di lahan milik Ketut Bagiada anggota Subak Mayungan Gede Desa
Sudaji terkait persiapan tanam padi serta pentingnya pengolahan tanah yang
tepat. Pengolahan tanah untuk persiapan tanam
padi dilakukan untuk memastikan tanah siap ditanami dan mendukung
pertumbuhan padi secara optimal.
Beberapa tahapan pengolahan tanah untuk persiapan tanam
padi:
·
Membersihkan
lahan: membersihkan lahan dari sisa-sisa jerami dan rumput menggunakan
cangkul atau sabit. Sisa-sisa jerami dan rumput yang sudah dibersihkan
bisa dijadikan kompos untuk menambah kesuburan tanah.
·
Penggenangan: Menggenangi
tanah sampai jenuh air, tetapi tidak sampai tergenang.
·
Pembajakan: Pembajak tanah
dengan kedalaman 15-25 cm, dimulai dari tepi atau tengah petakan
sawah. Pembajakan dilakukan dua kali dengan arah memanjang dan
melintang.
·
Penggaruan: Penggaruan
tanah untuk memecah gumpalan tanah menjadi massa yang lebih kecil dan
memasukkan sisa tanaman.
·
Meratakan lahan: meratakan
lahan setelah penggaruan.