(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

ANJANGSANA PENYULUH PERTANIAN WILBIN SUDAJI DI SUBAK MAYUNGAN GEDE DESA SUDAJI

Admin distan | 18 Desember 2024 | 9 kali

Anjangsana atau kunjungan merupakan kegiatan penyuluhan pertanian yang dilakukan secara langsung kepada sasaran.  Kunjungan dapat dilakukan ke tempat sasaran yaitu lahan usaha tani atau ke rumah berupa pendekatan perorangan.Selain itu, apabila penyuluh melakukan kunjungan pada kelompok tani disebut pendekatan kelompok, dan jika penyuluh memberikan ceramah kepada sasaran yang jumlahnya banyak dan heterogen, disebut pendekatan kelompok. Berbagai metode penyuluhan dikenal oleh setiap petugas lapangan dalam upaya untuk dapat mempercepat proses penyampaian informasi teknologi pada bidang pertanian salah satunya adalah dengan menerapkan metode penyuluhan anjangsana, dimana  dalam sistem penyuluhan ini petugas melaksanakan kunjungan secara individu pada usaha atau tempat usaha tani dimana petani melaksanakan kegiatan.

Sampai saat ini metode anjangsana ini masih sangat relevan dilaksanakan oleh petugas/ penyuluh. Jika menelisik lebih jauh, dengan semakin meningkatnya kebutuhan biaya hidup petani dan keluarganya sepertinya cukup sulit untuk bisa menerapkan metode penyuluhan pertemuan kelompok yang terlalu sering dalam artian diluar jadwal pertemuan kelompok itu sendiri, walaupun dengan metode ini akan memberikan manfaat yang lebih banyak pada individu kelompok dalam waktu yang sama.

Pada Rabu, 18 Desember 2024 dilakukan anjangsana perorangan oleh Penyuluh Pertanian Wilbin Sudaji di lahan milik Ketut Bagiada anggota Subak Mayungan Gede Desa Sudaji terkait persiapan tanam padi serta pentingnya pengolahan tanah yang tepat. Pengolahan tanah untuk persiapan tanam padi dilakukan untuk memastikan tanah siap ditanami dan mendukung pertumbuhan padi secara optimal. 

Beberapa tahapan pengolahan tanah untuk persiapan tanam padi: 

·         Membersihkan lahan: membersihkan lahan dari sisa-sisa jerami dan rumput menggunakan cangkul atau sabit. Sisa-sisa jerami dan rumput yang sudah dibersihkan bisa dijadikan kompos untuk menambah kesuburan tanah. 

·         Penggenangan: Menggenangi tanah sampai jenuh air, tetapi tidak sampai tergenang. 

·         Pembajakan: Pembajak tanah dengan kedalaman 15-25 cm, dimulai dari tepi atau tengah petakan sawah. Pembajakan dilakukan dua kali dengan arah memanjang dan melintang. 

·         Penggaruan: Penggaruan tanah untuk memecah gumpalan tanah menjadi massa yang lebih kecil dan memasukkan sisa tanaman. 

·         Meratakan lahan: meratakan lahan setelah penggaruan.