(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Monitoring Perkembangan Jagung Hibrida

Admin distan | 10 Maret 2021 | 492 kali

Sejalan dengan program utama kementerian pertanian, bahwa pembangunan tanaman pangan difokuskan pada peningkatan produksi dan ekspor melalui pengembangan kawasan tanaman pangan. Untuk tercapainya sasaran produksi dan produktivitas, khususnya padi dan jagung pada tahun 2020, pemerintah memberikan fasilitas penyediaan benih bersertifikat untuk petani melalui bantuan benih padi dan jagung dengan sumber anggaran dari DIPA APBN TA 2020. Kabupaten Buleleng juga menerima fasilitas tersebut melalui Satker Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali.

Rabu, 10 Maret 2021 Dinas Pertanian melalui Bidang Tanaman Pangan melaksanakan monitoring perkembangan tanaman jagung hibrida di Subak Abian Tegal Sari dan Subak Abian Batu Anyar,  Desa Tembok, Kecamatan Tejakula. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya untuk mengetahui dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan penanaman jagung hibrida dimana benihnya merupakan bantuan dari pusat melalui Satker Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali Tahun 2020. Monitoring dilaksanakan oleh Kasi Produksi, Kasi Perbenihan dan Perlindungan Tanaman, Kasi Pengolahan dan Pemasaran Hasil, Penyuluh Pertanian Madya pada Bidang Tanaman Pangan, Koordinator Petugas Pertanian Kecamatan Tejakula, Mantri Tani dan PPL Wilbin.

Subak Abian Tegal Sari dan Subak Abian Batu Anyar, Desa Tembok, Kecamatan Tejakula merupakan salah satu dari sekian kelompok yang menerima bantuan benih jagung hibrida dengan sumber dana APBN tahun 2020 dengan penanaman di akhir tahun, sehingga perkembangan pemanfaatan bantuan tersebut tetap dimonitoring sampai tahun 2021. Subak Abian Tegal Sari menerima bantuan benih sebanyak 150 kg untuk luasan 10 ha dan Subak Abian Batu Anyar menerima bantuan benih sebanyak 225 untuk luasan 15 ha. Dari hasil monitoring, benih sudah dimanfaatkan dan pendampingan petugas kecamatan terus dilakukan. Di beberapa lokasi tanaman sudah ada yang siap panen. Dari hasil pengambilan ubinan didapat rata-rata hasil sebesar 5,3 ton per ha pipilan kering. Koordinasi semua pihak akan terus dilakukan agar semua kegiatan dapat berjalan lancar.