(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Kegiatan Pengamatan OPT di Subak Lebah, Desa Pegadungan

Admin distan | 03 Desember 2024 | 39 kali

Selasa, 3 Desember 2024 POPT Kecamatan Sukasada bersama PP Wilbin Desa Pegadungan melaksanakan Kegiatan Pengamatan OPT di Subak Lebah, Desa Pegaadungan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali. Pada pelaksanaan kegiatan tersebut turut serta didampingi oleh POPT Kecamatan Sukasada, PP Wilbin Desa Pegadungan, bersama Kelian Subak dan Petani.

Pengamatan OPT yang dilaksanakan di Subak Lebah, Desa Pegadungan adalah pengamatan OPT pada komoditas Perkebunan Cengkeh milik Kelian Subak Lebah, Desa Pegadungan (-8.16821, 115.14053), dengan umur tanaman Cengkeh 5-8 tahun, luas garapan 0,9 ha. Kondisi pertumbuhan dan perkembangan Tanaman secara keseluruhan relatif cukup baik.

Dari hasil pengamatan tersebut ditemukan adanya gejala serang OPT Penggerek Batang Cengkeh (Nothopeus sp.). Serangan OPT Penggerek Batang Cengkeh setelah diamati dari 20 pohon hanya terdapat 2 pohon yang memiliki gejala serangan Dari hasil pengamatan tersebut ditemukan adanya gejala serang OPT Penggerek Batang Cengkeh (Nothopeus sp.).

Ciri-ciri serangan yang dapat dilihat pada pohon yang terinfeksi antara lain adanya lubang kecil pada batang dengan serbuk kayu yang keluar dari lubang tersebut, yang menandakan aktivitas penggerusan oleh larva hama. Selain itu, batang pohon yang terinfeksi juga menunjukkan tanda-tanda pembusukan pada jaringan dalam batang, dengan kulit batang yang terkelupas dan terlihat lebih lemah.

Serangan Penggerek Batang Cengkeh dapat menyebabkan kerusakan pada sistem pembuluh air dan nutrisi pohon, yang akhirnya berdampak pada penurunan kualitas dan kuantitas hasil panen. Gejala lebih lanjut yang dapat diamati adalah daun yang menguning atau mengering, yang mengindikasikan gangguan pada sistem perakaran yang terganggu oleh serangan hama tersebut. Dalam jangka panjang, jika tidak ditangani, serangan ini dapat menyebabkan kematian pada pohon cengkeh.

Untuk mengendalikan serangan OPT Penggerek Batang Cengkeh, langkah pertama yang dapat dilakukan adalah sanitasi / pembersihan lingkungan kebun. Selain itu, penggunaan pestisida sistemik atau insektisida yang tepat juga diperlukan untuk membunuh larva yang berada di dalam batang. Pemantauan rutin serta penerapan teknik pengendalian alami, seperti penggunaan musuh alami hama ini, juga bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dan menjaga keseimbangan ekosistem di kebun cengkeh.

Harapan dari upaya pengendalian serangan Penggerek Batang Cengkeh (Nothopeus sp.) adalah untuk mengurangi tingkat kerusakan yang ditimbulkan pada tanaman cengkeh dan meningkatkan keberhasilan produksi secara berkelanjutan. Dengan penerapan metode pengendalian yang tepat, baik secara mekanis, kimiawi, maupun biologis, diharapkan dapat meminimalkan penyebaran hama ke pohon lainnya serta mengembalikan kondisi tanaman cengkeh ke keadaan sehat. Selain itu, diharapkan pengendalian ini dapat mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia yang berisiko bagi lingkungan, sambil tetap mempertahankan produktivitas dan kualitas hasil panen cengkeh dalam jangka panjang.            Demikian yang dapat kami laporkan, Terimakasih