(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Verifikasi CPCL Budidaya Padi Kaya Gizi

Admin distan | 11 Februari 2022 | 384 kali

Permasalahan kekurangan gizi merupakan permasalahan serius bagi Indonesia. Sekitar 30% penduduk dunia termasuk Indonesia, terutama anak-anak, berisiko menderita kekurangan gizi Zn. Dalam mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang sehat, cerdas, dan produktif diperlukan status gizi yang optimal, dengan cara melakukan perbaikan gizi secara terus menerus. Untuk itu, Pemerintah pada tahun 2022 melaksanakan kegiatan Peningkatan Produksi Padi melalui Budidaya Padi Kaya Gizi (Biofortifikasi).

Biofortifikasi merupakan upaya fortifikasi mineral penting melalui perakitan varietas. Keuntungan biofortifikasi antara lain: (1) dapat dikembangkan pada bahan makanan pokok, (2) lebih murah dan menguntungkan dari segi budi daya karena benih yang telah terfortifikasi hanya diperlukan sekali di awal penggunaan, selanjutnya benih dari pertanaman berikutnya dapat dikembangkan lebih lanjut oleh petani lain, (3) bermanfaat bagi masyarakat konsumen rawan gizi, dan (4) produksi tinggi dan ramah lingkungan. Badan Litbang Pertanian telah menciptakan varietas padi dengan kandungan Zn rata-rata 29,54 ppm yang dilepas Menteri Pertanian dengan nama Padi IR Nutri Zinc melalui Surat Keputusan Nomor: 168/HK.540/C/01/2019.

Tahun 2022 Kabupaten Buleleng kembali akan melaksanakan penyaluran sarana budidaya Padi Kaya Gizi (Biofortifikasi) dengan luasan yang sama dengan tahun 2021 seluas 200 ha, melalui Satker Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali. Jumat, 11 Februari 2022 dilaksanakan verifikasi ke salah satu lokasi calon pelaksana kegiatan tersebut yaitu di Subak Babakan Menyali, Desa Menyali, Kecamatan Sawan oleh Penyuluh Pertanian Ahli Muda (Substansi Produksi Tanaman Pangan), POPT Ahli Muda (Substansi Perbenihan dan Perlindungan Tanaman Pangan) dan petugas Penyusun Teknis Usaha Budidaya Tanaman Pangan. Kegiatan ini dilakukan untuk mengecek calon lokasi pelaksana kegiatan, agar lokasi tersebut benar-benar siap dan cocok untuk dilaksanakannya kegiatan Budidaya Padi Kaya Gizi (Biofortifikasi) tersebut. Dari hasil peninjauan lokasi, lahan yang diajukan telah memenuhi syarat untuk menerima kegiatan, baik dari segi lokasi maupun secara sistem lahan sudah terpetakan pada aplikasi e-reporting. Subak Babakan Menyali diusulkan untuk menerima kegiatan seluas 33 ha dengan jadwal tanam direncanakan April 2022. Kelian Subak dan PPL Wilbin siap untuk mengawal kegiatan tersebut dengan baik.