Pada hari
selasa Tgl 23 Mei 2023 telah dilaksanakan monitoring dan evaluasi pengerjaan
RJIT Tahun 2019 di subak Tambahan Desa Kubutambahan dan Dam Parit tahun 2022 di
subak lanyahan Pakisan Kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng oleh Tim monef dari Ditjen
PSP kementrian Pertanian Republik Indonesia yang didampingi oleh Bidang PSP
dinas pertanian Kabupaten Buleleng. Dalam
rangka Upaya Khusus peningkatan produksi padi,salah satu yang dilaksanakan
yaitu program Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier yang merupakan faktor
penting dalam usahatani padi yang mempunyai dampak langsung terhadap luasan
areal penanaman padi. Subak Tambahan berada di desa Kubutambahan Kec.Kubutambahan
Kab.Buleleng Bali dengan Luas 60 ha, pada Tahun 2019 subak tersebut mendapat
bantuan Rehab Jaringan Tersier (RJIT) dari Dinas Pertanian Kab.Buleleng yang
bersumber dari dana APBN yaitu Direktorat Jendral Prasarana dan Sarana
Pertanian. Pengelolaan dana tersebut secara swakelola kelompok melalui transper
ke rekening Atas Nama Unit Pengelola Keuangan dan Kegiatan (UPKK)
kelompok/subak Tambahan pada Bank Pemerintah (BRI). Tahapan pelaksanaan kegiatan
Rehab Jaringan Irigasi Tersier melalui
tahapan yang sangat ketat dimulai dari sbb :
a).Survei
Investigasi dan Disain (SID) ,b) Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan
(RUK),c).Pengecekan persyaratan administrasi, dan d).Pelaksanaan Konstruksi .
Dalam persyaratan administrasi ada point kegiatan :pembukaan rekening atas nama
UPKK,penyususnan perjanjian dana bantuan pemerintah dan pengajuan pencairan
dana. Dalam pencairan dana jika nilai bantuan dibawah Rp.100.000.000,- bisa
dicairkan sekaligus,namun jika nilai bantuan diatas Rp.100.000.000,- maka akan
dibayarkan 2 (dua) tahap yaitu tahap I sebesar 70% dari jumlah dana dan tahap
ke II 30%. Pengajuan tahap ke II bisa dilaksanakan apabila pelaksanaan pisik
dilapangan sudah mencapai 50% yang dibuktikan dengan foto pisik lapangan dan
nota nota belanja barang. Salah satu kreteria dari kegiatan Rehab Jaringan
Irigasi adalah dilaksanakan pada jaringan irigasi tersier yang mengalami
kerusakan dan atau memerlukan peningkatan agar air sampai tepat pada petakan
sawah.
Target
Rehab Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) di Subak Tambahan Kec.Kubutambahan
Kab.Buleleng adalah sbb : a. Panjang saluran : 191,66
m
b.
Volume : 47,92 m³.
c.
Tinggi saluran : 0,50 m
d.
Lebar saluran : 0,50 m
Realisasi : a. Panjang saluran :241,5 m
b.
Volume : 115,92 m³
c.
Tinggi saluran : 0,60 m
d.
Lebar saluran : 0,80 m
kontruksi
dengan 2 (dua) sisi pasangan batu kali. Untuk pelaksanaan rehab jaringan
dilaksanakan oleh anggota subak secara bergotong royong ,dengan demikian ada
nilai lebih yang diperoleh sepanjang 49,84 m dari target semula sepanjang
191,66 atau ada peningkatan panjang (12,6%) dari target.
Dengan
selesainya bantuan Rehabilitasi Jaringan
Irigasi tersebut sangat dirasakan oleh anggota subak terutama dalam penyediaan
air irigasi untuk tananaman. Sekarang ini anggota subak tidak lagi mengeluhkan
kehilangan air irigasi yang disebabkan oleh : bocornya saluran irigasi,poriusnya
saluran irigasi akibat tanah yang berpasir,serta adanya peningkatan Indek
Penanaman Padi (IP) dan meningkatnya produksi padi (sesuai tabel).
Tabel : Pengaruh/Dampak
RJIT disubak Tambahan Ds Kubutambahan Kab.Buleleng
Parameter |
Sebelum RJIT |
Setelah RJIT |
1.Indek
Penanaman Padi [IP] |
245-255 |
275 |
2.Produktivitas |
6,77
ton/ha GKG |
8,32
ton/ha GKG |
3.Produksi |
586,2 ton
GKG |
619,2 ton
GKG |
Selain itu
dampak dari kegiatan tersebut adalah memupuk nilai-linai gotong royong yang
selama ini hampir pudar dan meningkatnya rasa tanggung jawab/partisipasi
anggota subak dalam memelihara jaringan irigasi, hal ini disampaikan langsung
oleh pengurus subak Tambahan dihadapan Tim Monev dari pusat. Monev dilanjutkan
ke subak lanyahan desa Pakisan melihat langsung hasil pengerjaan Dam Parit
tahun 2022. Kesan yang diperoleh saat monev tersebut yaitu : pembangunan Dam Parit
di Subak Lanyahan Pakisan juga dapat meningkatkan IP dan produksi padi di subak
tersebut, tim monev sangat puas atas pengerjaan kegiatan tersebut karena Dam
parit sangat megah dan kokoh, pada sesi diskusi tim monev mengucapkan terima
kasih atas partisifasi anggota subak dalam menyukseskan kegiatan pemanfaatan
dan pengelolaan sumber sumber air.
Demikian semoga kedepannya program pemanfaatan pengelolaan sumber sumber air yaitu Rehab jaringan Irigasi tetap dilaksanakan bagi subak-subak yang saluran irigasinya mengalami kerusakan guna mendukung kegiatan Upaya Khusus peningkatan padi yang merupakan salah satu Nawa Cita dari Pemerintahan Bapak Jokowi yaitu berdaulat dalam Pangan di wilayah Balai Penyuluhan Pertanian Kec.Kubutambahan.Astungkara.
(BPP KUBUTAMBAHAN)