Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng drh. Ni Luh Prima Diantari Wati didampingi Substansi Ketenagaan dan Substansi Kelembagaan Gede Tora Lesmawa, SP., melakukan kunjungan ke Tambakan Factory Bali Arabica Cofee yang berada di Desa Tambakan, Kecamatan Kubutambahan. Desa Tambakan merupakan desa penghasil kopi arabika terbaik di Bali, sekolah kopi seluas 2,5 hektar dengan ketinggian 1200 – 1400 diatas permukaan laut, sangat ideal untuk menanam kopi, utamanya kopi arabika.(02/06)
Tujuan didirikannya sekolah kopi ini adalah menginspirasi masyarakat untuk tetap menanam kopi dan untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang benar-benar mengetahui kopi lebih dalam, bagaimana menanam, mengolah sehingga bahan baku yang dihasilkan dihargai tinggi di pasar dunia. Tanaman kopi ditempat ini tidak menggunakan pestisida, untuk kebutuhan pupuk yang berupa kotoran hewan sekolah kopi memelihara kambing, terutama kambing etawa yang diambil kotorannya sebagai pupuk kandang. Kambing-kambing ini nantinya akan menghasilkan susu yang selanjutnya akan diolah menjadi yougurt dan keju serta produk-produk turunan lainnya sehingga akan menyerap tenaga kerja lebih banyak. Kopi yang baik bukan hanya ditentukan oleh baristanya, tetapi juga bahan bakunya. Diharapkan nantinya kopi arabika menjadi emas hitam yang harganya semakin mahal.