Pada hari Senin,11 September 2023
bertempat di Subak Abian Sari Merta dan KTT Lembu Wibuh Winangun Desa Tambakan
Kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng dilaksanakan Gerakan Pengendalian
(Gerdal) Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) pada bawang putih. Hadir pada
kesempatan tersebut Kepala BPTPH-Bun provinsi Bali (Ir.Sriwahyuni) beserta staf
fungsional, Bidang Hortikultura pada Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Koordinator
BPP Kubutambahan bersama POPT Kecamatan dan PPL Wilbin Desa Tambakan serta 75
petani pada kedua kelompok tersebut. Perlu diketahui bahwa di Subak Abian Sari
Merta dan KTT Lembu Wibuh Winangun Desa Tambakan pada Tahun 2023 mendapat
alokasi kegiatan pengembangan bawang putih masing-masing 10 ha dan 5 ha total
bawang putih pada kedua kelompok mencapai 15 ha yang bersumber dari dana APBN.
Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) merupakan Rangkaian kegiatan usaha tani yang sangat krusial untuk dilaksanakan sebab merupakan bentuk perlindungan tanaman serta merupakan benteng terakhir dalam upaya pengamanan produksi. Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman dilaksanakan secara bersama sama/serentak dalam waktu yang relative bersamaan agar mendapat hasil yang optimal. Sebelum dilaksanakan Gerdal terlebih dahulu sudah dilaksanakan Identifikasi lapangan terhadap OPT yang ada pada lokasi pertanaman bawang putih, dari hasil Identifikasi tersebut terungkap beberapa Hama dan penyakit pada bawang putih di Desa Tambakan adalah sbb :Penyakit Layu Fusarium yang disebabkan oleh cendawan fusarium.,penyakit Alternaria porri (bercak ungu) yang disebabkan oleh jamur Alternaria forii, Busuk umbi yang disebabkan oleh pseudomonascepacia ,sedangangkan hama : Thrips tabaci dan spodoptera exigua. Dari hasil identifikasi tersebut maka diberikan bantuan sarana pengendalian berupa : Pupuk ber APH, Lampu perangkap,metabolic scunder (APH) dan Faeni Bacilus yang semuanya Ramah Lingkungan.
Gerdal diikuti oleh 50 orang petani
di Subak Abian Merta Sari dengan luas areal bawang putih 10 ha dan 25 orang di
KTT Lembu Wibuh Winangun dengan luas bawang putih 5 ha. Pelaksanaan gerdal pada
bawang putih di Desa Tambakan menerapkan teknologi secara terpadu dan ramah lingkungan.
Beberapa metoda yang diterapkan antara lain : Penggunaan lampu perangkap, agen
hayati,dan pestisida nabati.
Tujuan dari Gerdal (gerakan Pengendalian) pada OPT bawang putih di Desa Tambakan adalah : .Untuk mengendalikan populasi OPT pada batas yang tidak dapat merugikan produksi sampai pada ambang batas toleransi, Untuk mensosialisasikan inofasi/teknologi pengendalian OPT secara ramah lingkungan dengan mengetengahkan ekosistem yang seimbang., Mengingatkan kembali pada masyarakat : Idiologi awal pengendalian OPT adalah PHT (Pengendalian Hama Terpadu). Pada menjelang berakhirnya Gerdal POPT Kecamatan Kubutambahan (I Wayan Rusman,SP) mengharapan kepada semua petani agar menggetok tularkan inovasi pengendalian OPT yang telah diberikan dan melakukan pengamatan secara rutin serta melaporkan hasil pengamatan kepada PPL Wilbin dengan harapan kegiatan pengendalian berakhir dengan produksi umbi bawang putih yang maksimal.
Demikian
semoga Gerdal yang sudah dilaksanakan dapat berhasil mengamankan produksi bawah
putih. (Oleh : I Made carma-BPP Kubutambahan).