(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Panen Madu Kele di Desa Rangdu

Admin distan | 26 Februari 2021 | 1595 kali

Jumat, 26/02/202. Petugas BPP Seririt melakukan kunjungan ke Kelompok Peternak Lebah Trigona spp. "Mekar Sari", Desa Rangdu, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng. Peternakan dikelola oleh Bapak Putu Supartika Yadnya sejak bulan Oktober tahun 2018. Awalnya jumlah koloni yang dimiliki oleh BapakbPutu adalah 10 koloni, kemudian saat ini telah memiliki 30 koloni.

Lebah Trigona spp. merupakan lebah berukuran kecil, berwarna hitam dan tidak bersifat agresif dalam mempertahankan sarangnya sehingga berisiko kecil menimbulkan cedera pada manusia akibat gigitan lebah. Pada umumnya, masyarakat mengenal madu yang dihasilkan oleh lebah penyengat spesies Apis (Apis cerana, A. dorsata, A. meliafera)

Perbedaan fisik kedua spesies lebah ini dapat dilihat dari bentuk sarangnya. Sarang lebah madu spesies Apis berbentuk heksagonal, sedangkan sarang lebah Trigona spp. berbentuk seperti pot atau kendi bulat yang melintang secara horizontal.

Bapak Putu dapat memanen madu rata-rata berkisar 200-400 ml per koloni, bergantung pada musim. Pemanenan madu biasanya dilakukan sekali sebulan di musim kemarau, sedangkan pada musim hujan pemanenan dilakukan 2-3 bulan sekali.

Karakteristik madu yang dihasilkan Trigona spp. berbeda dengan madu yang dihasilkan oleh lebah spesies Apis. Rasa madu Trigona spp. sangat khas, terasa manis bercampur asam. Umumnya madu identik dengan rasanya yang manis, hanya saja sedikit asam karena kadar keasaman madu mencapai 3,05-4,55. Tekstur madu lebih encer dari madu biasa karena kadar airnya lebih banyak, yakni berkisar antara 30-35%.

Latar belakang Bapak Putu terjun menekuni beternak lebah Trigona spp. karena kesadaran beliau akan pentingnya menjaga kesehatan. Manfaat madu lebah Trigona spp. antara lain menjaga dan meningkatkan kesehatan jantung, sehingga fungsi jantung dapat meningkat dalam memompa darah ke seluruh tubuh serta mencegah gangguan kesehatan seperti stroke.

Selain untuk menjaga kesehatan, kondisi geografis dan keragaman vegetasi di Desa Rangdu mendukung hidupnya lebah Trigona spp.

Saat ini madu yang dihasilkan masih diedarkan di sekitar daerah Buleleng. Harga madu yang dipasarkan berkisar Rp. 100.000 - Rp. 325.000-, bergantung pada volume kemasan.