Semenjak tahun 2018 Bidang Perkebunan, Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng mendapatkan Kegiatan Penanganan OPT Tanaman Cengkeh, dimana menitik beratkan pada penanganan dan pengendalian Jamur Akar Putih ( JAP ). Dalam kegiatan ini kelompok tani penerima kegiatan diperkenalkan tentang serangan JAP pada tanaman cengkeh, serta cara pengobatan, dan penanggulangannya. Setelah petani mengenal bagaimana mengenal dan cara penanganannya, kelompok tani juga dibantu alat Saker sebagai alat bantu yang dipergunakan untuk membuat Metabolit Sekunder ( MS ). (19/03/2021)

 

Tujuan dari kegiatan ini adalah agar petani yang tergabung ke dalam kelompok tani mampu secara mandiri, melakukan pengobatan dan pencegahan penyakit JAP. Dalam perjalanannya dari kelompok penerima kegiatan sampai tahun lalu kesinambungan pembuatan MS dan pemakaian Pupuk Putri ( pupuk kompos yang telah diisi tricoderma ).

 

Hal ini terungkap ketika diadakan kegiatan Monev yang menyasar kelompok penerima, alasan dari mereka adalah terkendala bahan yang berupa isolat harus dibeli di Lab Hayati Perkebunan di bilangan wilayah Biaung, Denpasar. Untuk itu kami di Bidang Perkebunan berkeinginan untuk membuat isolat secara mandiri, dengan memanfaatkan LAB, BPTPH Tangguwisia. Keinginan kita disambut baik oleh pihak LAB. Pembuatan isolat akan dilakukan oleh teman-teman POPT yang ada di kecamatan.

 

Semoga kegiatan mandiri ini bisa jalan dan berlanjut dengan harapan dalam situasi Pandemi ini sektor  pertanian sebagai tumpuan masyarakat dapat terus diupayakan oleh masyarakat.